Idul Adha
JANGAN MAKAN SATE Daging Kambing Lebih Dari 10 Tusuk, Pakar Kesehatan Beberkan Bahayanya
Pakar kesehatan juga menyarankan penderita beberapa penyakit tertentu untuk menghindari olahan daging kambing seperti hipertensi...
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Di Hari Raya Idul Adha tersaji makanan olahan dari daging kambing atau pun sapi.
Daging sapi, kambing, dan domba memang mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh.
Tapi, jangan sampai berlebihan memakannya.
Dilansir dari doktersehat.com, pakar kesehatan menyebut dampak pertama yang akan kita alami jika mengonsumsi daging kambing dengan berlebihan adalah sembelit, apalagi jika daging kambing dikonsumsi di malam hari.
Hal ini disebabkan oleh daging yang cenderung sulit untuk dicerna oleh tubuh.
Bahkan, kita bisa saja mengalami refluks asam lambung akibat hal ini.
Selain itu, saat kita mengonsumsi daging kambing, kita juga seperti sayang untuk melewatkan jeroannya.
Padahal, di dalam jeroan daging kambing terdapat kadar purin yang sangat tinggi.
Sering mengonsumsinya tentu akan membuat kita lebih rentan mengalami peningkatan risiko terkena penyakit asam urat.
Pakar kesehatan juga menyarankan penderita beberapa penyakit tertentu untuk menghindari olahan daging kambing seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit asam urat, diabetes, dan kegemukan.
Jika mereka mengonsumsinya, dikhawatirkan akan membuat kondisi yang dialaminya akan menjadi semakin memburuk.
• TIPS MEMILIH ARANG Untuk Bakar Sate Sajian Menu Idul Adha, Jenis Arang Pengaruhi Cita Rasa
• RESEP BUMBU Sate Daging Kambing & Sapi Enak Sajian Menu Idul Adha, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Makan daging kambing bisa menyebabkan sensasi panas
Selain sate, olahan daging kambing lainnya sepeti gulai, kari, atau sop bisa membuat tubuh terasa lebih panas setelah memakannya.
Hal ini disebabkan oleh kandungan lemaknya yang cenderung sangat tinggi.
Sayangnya, kebanyakan orang akan sayang untuk membuang lemak dari daging kambing karena bisa membuat rasa masakan menjadi lebih gurih.