Lewat Goes to Customer, BPJS Kesehatan Pontianak Sosialisasikan Program JKN-KIS
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak ini dihadiri oleh dokter spesialis penyakit dalam Ketut SujanA
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka upaya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap program JKN-KIS, BPJS Kesehatan Pontianak melakukan kegiatan Goes To Customer (GTC) kepada peserta yang rutin menjalani layanan cuci darah (Hemodialisa).
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak ini dihadiri oleh dokter spesialis penyakit dalam Ketut Sujana yang juga memberikan pemahaman seputar layanan Program JKN-KIS terutama menyangkut layanan cuci darah.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pontianak Adiwan Qodar mengatakan kegiatan Goes to Costumer ini merupakan salah satu upaya BPJS Kesehatan menjangkau dan berkomunikasi kepada seluruh pesertanya di berbagai segmen.
Ia menyebut kegiatan GTC ini hampir sama dengan layanan Mobile Costumer Sevice, di mana BPJS Kesehatan langsung turun ke lapangan untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
• Begini Persyaratan Ganti Nama Peserta di Kartu BPJS Kesehatan
• Tidak Ada Denda, Peserta BPJS Diharapkan Menbayar Tepat Waktu
“Melalui GTC ini kami ingin bersilaturahmi kepada peserta JKN-KIS sekaligus menjadi momen kami untuk menyampaikan informasi terbaru terkait program JKN-KIS dan mendegarkan keluhan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta khususnya peserta yang menjalani layanan cuci darah," tutur Adiwan.
Adiwan menekankan pentingnya menjadi peserta JKN-KIS yaitu Protection, Sharing, dan Compliance. Dengan menjadi peserta program JKN-KIS kita berarti telah melindungi diri sendiri dan seuruh keluarga serta mendapatkan kepastian penjaminan layanan kesehatan jika sakit. Dengan menjadi peserta JKN-KIS, masyarakat akan membantu sesama yang sangat membutuhkan layanan kesehatan, karena saat mereka sehat,iuran yang dibayarkan akan digunakan oleh peserta yang membutuhkan.
"Meskipun kita tidak pernah menggunakan kartu kepesertaan, iuran yang dibayarkan akan sangat bermanfaat bagi peserta JKN-KIS lainnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain itu, dengan terdaftarnya sebagai peserta JKN-masyarakat bisa menjadi warga negara yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku," tambah Adiwan.
Senada dengan hal tersebut, dokter Ketut Sujana mengatakan bersyukur saat ini telah ada Program JKN-KIS yang sangat membantu sekali pembiayaan pengobatan masyarakat Indonesia.
“Program JKN-KIS merupakan asuransi terbaik yang dapat mengcover seluruh penyakit tentu sesuai prosedur dan indikasi medis. Bersyukur negara menghadirkan program ini. Hampir 90 % pasien saya semua menggunakan JKN-KIS. Yakinlah tidak akan rugi membayar iuran karena dengan iuran Rp 25.500,- saja sudah terlindungi pembiayaan kesehatannya. Bahkan sampai berobat diluar provinsi pun dapat ditanggung pembiayaannya," tutur Ketut.
Vera Santi (33) merupakan salah satu peserta JKN-KIS yang rutin mendapatkan layanan cuci darah mengucap syukur atas hadirnya program JKN-KIS.
Vera juga mengungkapkan jika kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan amat sangat memberi manfaat.
Vera dan pasien Hemodialisa lainnya lebih memahami prosedur pelayanan program JKN-KIS dan pentingnya untuk selalu membayar iuran JKN-KIS tepat waktu.
Karena dengan membayar iuran tepat waktu berarti kita telah berkontribusi menjaga program JKN-KIS tetap berjalan secara berkesinambungan.
“Sudah 3 tahun saya menjalani perawatan hemodialisa, jika harus membayar mandiri saya pasti tidak akan bisa suami saya hanya pedagang es keliling. Puji Tuhan terima kasih Program JKN-KIS telah mengcover biaya cuci darah saya dua kali dalam satu minggu," tutur Vera. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak