Jelang Idul Adha, Peternak Sapi Mengaku Sepi Pembeli Akibat Terdampak Covid-19

Sepinya pembelipun lantaran dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang cenderung menurun, akibat situasi pasca pandemi wabah Covid-19.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Muzammilul Abrori
Tempat peternakan sapi milik Munaji, yang berada di gang Keramat, Kecamatan Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis (23/7/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah 2020, sejumlah penjual hewan kurban di Kabupaten Kubu Raya mengeluhkan sepinya pembeli, pada Kamis (23/7/2020).

Sepinya pembelipun lantaran dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang cenderung menurun, akibat situasi pasca pandemi wabah Covid-19.

Satu diantara penjual sapi, Munaji mengaku, penjualan sapi yang ia jual pada tahun inipun sangat turun drastis, dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.

RAHASIA Cara Bikin Ketupat Lebaran Idul Adha yang Enak, Pulen dan Tahan Lama, Dijamin Berhasil

Jumlah Orang Berkurban Menurun, Pedagang Kurangi Ketersediaan Hewan Kurban

'Ya, ini agak kurang pembeli, karena keadaan seperti (pandemi Covid-19) jadi membuat banyak masyarakat pada tahun ini tidak membeli,"

"Gimanalah yang biasanya mengambil (berkurban) kali ini tidak mengambil.

Kadang yang biasa ngambil lima ekor, pada tahun ini hanya dua ekor saja, kadang biasa ambil sepuluh ekor jadi ambil lima," ujar Munaji saat ditemui Tribun di tempat peternakan sapinya, yang berada di gang Keramat, Kecamatan Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya.

Bahkan Munaji mengatakan, penjualan sapi pada perayaan Idul Adha pada tahun sebelumnya bisa mencapai 95 ekor sapi, kini untuk menjual 50 ekor saja pun dirasakan sangat sulit.

"Berkurang lima puluh persen.

Tahun lalu penjualan mencapai 95 ekor, dan tahun ini hanya sekitaran 50 ekor," terangnya.

Kemudian meskipun penjualan sapi pada tahun ini sangat menurun, namun Munaji yang telah menggeluti pekerjaan ini selama lima tahun menyampaikan, tidak ada kenaikan harga pada sapi-sapinya.

Harga Sapi Kurban 2020 Variatif, Cek Juga Harga Kambing dan Domba untuk Kurban Idul Adha 2020

Tips Memilih Hewan Kurban, Syarat Orang Berkurban dan Waktu Paling Baik Menyembelih Hewan Kurban

"Harga sih tetap segitu jak, ada yang Rp. 14 juta, Rp. 15 juta.

Dan yang paling ramai dicari sih yang harga Rp. 17 juta lebih," katanya.

Tidak mau situasi seperti ini terus, dirinya pun berharap pandemi wabah virus Covid-19 inipun segera berakhir.

Sehingga, penjualan sapi yang menjadi mata pencahariannya pun dapat kembali berjalan normal.

Sama halnya dirasakan pedagang hewan kurban di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat mengeluhkan kurangnya minat pembeli.

Seperti yang diutarakan seorang pedagang hewan kurban di desa Pesaguan Kiri Kecamatan Matan Hilir Selatan Suparman (43) yang mengaku sepekan menjelang Idul Adha dirinya baru menjual satu ekor sapi.

"Biasanya seperti tahun sebelum-sebelumnya sudah bisa menjual empat sampai lima ekor sapi," kata Suparman, Kamis (23/7/2020).

Suparman menilai sepinya pembeli dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi sampai saat ini.

Anjloknya perekonomian masyarakat dinggap menjadi alasan masyarakat untuk tidak membeli hewan kurban.

"Gara-gara covid ini kan ekonomi masyarakat kena dampak. Jadi untuk membeli hewan kurban pada tahun ini pasti terasa berat," ujarnya.

Lebih lanjut Suparman menambahkan pada tahun ini juga terjadi kenaikan harga sapi per ekornya.

Yang mana pada tahun sebelumnya untuk harga satu ekor sapi yang ukuran kecil dibanderol Rp 9 juta hingga Rp 10 juta. 

Sedangkan untuk tahun ini bisa mencapai Rp 11 juta hingga 12 juta.

Syarat Orang Berkurban Menurut Buya Yahya, Sudah Siap Kurban Idul Adha 2020 ?

Untuk sapi ukuran besar juga terjadi kenaikan, biasanya untuk ukuran besar satu ekor sapi seharga Rp 15 juta hingga Rp 16 juta.

Untuk tahun ini sekitar Rp 17 juta hingga Rp 18 juta per ekornya.

"Alhamdulillah terjadi kenaikan harga untuk tahun ini. Tetapi malah sepi pembeli," pungkasnya. (*)

Menurunnya jumlah orang untuk berkurban atau disebut shohibul qurban pada Idul Adha tahun 2020 ini.

Hinga menjadikan pedagang hewan di Kota Pontianak mengurangi ketersediaan hewan kurban sapi maupun kambing.

"Sekarang kita siapkan 300 ekor kambing kalau tahun lalu 500 ekor dan sapi kita hanya sediakan 25 ekor saja sedangkan tahun lalu 40 ekor," kata Hj. Fatima, Kamis (23/7/2020).

Pedagang sejak tahun 1988 ini pun menyampaikan kurangnya pembeli hewan kurban itu lantaran dari sektor ekonomi masyarakat di Kalimantan Barat dan khususnya di Kota Pontianak terdampak oleh covid-19.

"Tahun ini menurun orang beli, karena dampak virus corona yang pengaruhi ekonomi, tak hanya masyarakat biasa para pengusaha pun merasa terdampak," lanjut Fatima.

Menurunnya ketersediaan hewan kurban itu, Fatima merasa dirurugikan hingga 25 persen.

Hingga ia pun berharap agar sektor perekonomian masyarakat bisa kembali pulih.

Tak hanya itu, Fatima juga membuka secara publik bagi siapa saja yang akan berkurban untuk memberli hewan dagangannya itu.

Sebagaimana kisaran harga yang ia tekankan kepada konsumen relatif murah.

"Harga kambing mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 5,5 juta. Kemudian untuk harga sapi mulai dari Rp 16 juta hingga 25 juta per ekor sapi dan untuk sapi Limusin harganya Rp 30 juta," pungkasnya.

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved