BABAK Baru Kasus Kematian Editor Metro TV, Pemilik Sidik Jari hingga Kejanggalan Sikap Sang Pacar
Kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo menemui babak baru. Kasus kematian Yodi Prabowo mulai menemui titik terang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo menemui babak baru. Kasus kematian Yodi Prabowo mulai menemui titik terang.
Polisi telah berhasil mengungkap pemilik sidik jari yang ada pada barang bukti yang ditemukan di lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo.
Saat ini pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan. Sudah lebih dari sepekan polisi menyelidiki kasus ini.
Puluhan saksi telah diperiksa. Bahkan ada yang diperiksa lebih dari satu kali.
Kini, fakta baru pun terungkap. Ada beberapa fakta yang didapat polisi. Seperti pemilik sidik jari hingga saksi kunci.
Berikut fakta-fakta baru yang didapat:
Terungkapnya pemilik sidik jari
Polisi mengungkapkan hasil laboratorium forensik (labfor) terhadap pisau yang ditemukan terkait tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Fakta terbaru dilaporkan pada pisau tersebut terdapat sidik jari korban.
"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).
Namun, kata Yusri, fakta tersebut masih didalami oleh tim Labfor Polri.
"Tim Labfor masih terus melakukan pendalaman mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan ya," ucapnya.
Menurut Yusri, ceceran darah juga hanya terdapat pada tubuh korban yang saat ditemukan dalam kondisi telungkup.
"Jadi cuma ada di sekitar situ (tubuh korban).
Ini tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan juga petunjuk.
Masih melakukan penyelidikan terus," kata Yusri.
Saksi mengaku tahu kejadian
Polisi telah memeriksa 34 saksi terkait kasus kematian korban.
Sejumlah saksi itu di antaranya teman kantor, keluarga, dan beberapa orang yang ada di lokasi.
Polisi mendapatkan saksi kunci.
Satu saksi yang merupakan rekan dari korban menyebut mengetahui siapa pelaku pembunuhan.
"Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsilah ya," kata Yusri.
Namun, kata Yusri, polisi masih akan melakukan pendalaman terkait pengakuan saksi itu.
Dalam waktu dekat, polisi kembali memanggil saksi untuk dimintai keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus itu.
"Kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan.
Jadi beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan petunjuk lain," katanya.
Waktu kematian Yodi
Hasil penyelidikan lainnya, polisi mendapatkan waktu kematian korban sebelum ditemukan tewas telungkup dengan luka pada dada dan leher.
Polisi memperkirakan peristiwa kematian Yodi terjadi di atas pukul 00.00 WIB.
"Diperkirakan kejadian itu sekitar pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 02.00 WIB.
Itu berdasarkan dari hasil keterangan saksi, mulai dia (korban) dari berangkat kantor," ujar Yusri.
Yusri mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan temuan sepeda motor korban oleh warga setempat pada pukul 02.00 WIB.
Lokasi motor ditemukan tidak jauh dari tempat korban tergeletak.
"Karena berdasarkan keterangan saksi yang memindahkan sepeda motor yang dia temukan di pinggir jalan dekat TKP tersebut sekitar pukul 02.00," ucapnya.
Namun, polisi masih melakukan pendalaman terkait itu mengingat rekaman CCTV yang didapat tidak dapat memperlihatkan secara jelas.
"Memang ada (rekaman CCTV) kondisi dalam keadaan gelap.
Dua CCTV masih pengecekan dan kondisinya masih sangat sulit.
Ini masih dicoba sama tim Labfor untul membuka kembali apakah bisa terbaca atau tidak," katanya.
Anjing pelacak dikerahkan demi mengungkap pelaku pembunuhan Yodi Prabowo, editor Metro TV. (YouTube Kompas TV)
Kronologi kejadian
Sebelumnya, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Jenazah Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggir Tol JORR tepat pukul 11.45 WIB.
Berdasarkan olah tempat kejadian, Polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Korban saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Hasilnya, korban mengalami luka pada dada kiri dan leher yang diduga akibat senjata tajam.
Polisi sudah memeriksa 34 saksi baik dari keluarga, rekan kerja hingga sejumlah orang yang ada di lokasi saat korban ditemukan.
Senin kemarin, Polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dalam olah TKP kali ini, polisi mengunjungi satu TKP di Jalan Inspeksi Ulujami.
Pantauan Kompas.com, proses olah TKP dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan.
Polisi mengecek TKP untuk melihat tempat penemuan mayat Yodi, keadaan lalu lintas Tol Pesanggrahan, dan mengunjungi Jalan Inspeksi Ulujami.
Saat itu, polisi meminta keterangan dua saksi baru bernama Syahrul dan Elvin terkait tewasnya Yodi Prabowo.
“Tadi hasil ngobrol di TKP ada yang melihat dua orang.
Di mana melihatnya, dari jarak mana.
Dari titik mana dia melihatnya.
Saya kebetulan lagi di sini.
Makanya, kita cek bapak (saksi) di mana melihatnya,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat ditemui di sekitar TKP, Senin sore.
Tubagus menyebutkan, dua saksi tersebut melihat ada dua orang laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.
Jika dirunut, waktu pada saat dua saksi melihat dua laki-laki tersebut bertepatan dengan penemuan sepeda motor milik Yodi di seberang TKP penemuan mayat Yodi.
“Kebetulan saya ada di sini, ada informasi seperti itu (melihat dua laki-laki), sekalian aja kita cek,” kata Tubagus.
Sikap Sang Kekasih
Kekasih editor Metro TV Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah kembali menjadi perbincangan.
Setelah keterangannya dicurigai oleh Polisi, kini gelagat Suci Fitri Rohmah saat ikut olah TKP menjadi perbincangan warga.
Hingga kini, kematian Yodi Prabowo masih menjadi misteri.
Polisi belum menemukan titik terang dari mitseri kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.
Hingga kini Polisi sudah memeriksa 34 saksi.
Malahan kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah sudah dua kali menjalani pemeriksaan.
Saat olah TKP, Suci juga turut hadir.
Melansir Tribun Jakarta, warga yang mendampingi Suci, Vina (20), menganggap raut wajah Suci tak menunjukan selayaknya seperti orang yang baru kehilangan kekasih.
"Di sana (restoran) saja dia tertawa lepas, tidak ada wajah sedih," kata Vina saat ditemui di Jalan Inspeksi Ulujami, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).
Malahan Vina awalnya tak menyangka bahwa Suci itu merupakan kekasih Yodi Prabowo.
Setelah makan siang di restoran, kata Vina, Suci kemudian diajak ke lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo di Jalan Inspeksi Ulujami.
Di lokasi pun menurut Vina, sikap Suci sama sekali tak menunjukan raut kesedihan.
"Di TKP juga nggak kelihatan sedih. Padahal kan istilahnya dia habis kena kejadian tragis," ujar Vina.
Suci sendiri saat pemakaman Yodi Prabowo sempat membuat sebuah video.
Video saat di makam Yodi Prabowo sempat diupload di akun Instagramnya.
Namun entah apa alasannya, kini akun Instagram Suci digembok.
Tak hanya digembok, postingan di akun Instagram Suci juga diduga dihapus.
Penampakan akun Instagram Suci Fitri Rohmah (Instagram Suci Fitri Rohamah)
Pasalnya TribunnewsBogor.com smpat mendeskripsikan video yang diupload oleh Suci Fitri Rohmah saat pemakaman Yodi Prabowo.
Saat itu deskripsi video Suci di makam Yodi dibuat TribunnewsBogor.com dengan judul Editor Metro TV Tewas Jelang Ulang Tahun, Kekasihnya Janji Bawa Ini ke Pemakaman : Taro di Atasnya
Tampak di video, Suci beberapa kali melambaikan tangan ke arah nisan Yodi Prabowo.
Setelah berdoa, Suci Fitri Prabowo berbincang dengan seorang anak kecil di sisi makam Yodi Prabowo.
"mau bilang apa ke mas Yodi ? kata Suci.
"makasih," jawab anak kecil tersebut.
"kemaren udah dibeliin Richeese ?" kata Suci.
"sama waktu itu aku dibeliin bubur, kita makan bareng-bareng," jawab anak tersebut.
Anak tersebut juga mengaku pernah dibelikan kado oleh Yodi Prabowo.
"dibeliin kado mainan," katanya.
"nanti gak dikadoin lagi dong mas Yodi," kata Suci.
"aku yang ngadoin mas Yodi," katanya.
"besok mas yodi ulang tahun bulan besok, ntar kita ke sini," kata Suci.
"ntar kadonya ditaro di atas kuburan yah," timpal anak tersebut.
"iya, siap bos, taro di atas kuburan sini kadonya sama didoain yah, dadah mas Yodi," kata Suci Fitri Rohma.
Saat Suci Fitri Rohmah ini merekam video di makam Yodi Prabowo juga terekam kamera wartawan Warta Kota.
Suci Fitri Rohmah membuat video saat pemakaman editor Metro TV Yodi Prabowo (Warta Kota)
Di tengah proses penyelidikan, rupanya kekasih Yodi Prabowo, yakni Suci Fitri Rohmah diduga berbohong kepada polisi.
Hal itu pun membuat pihak kepolisian harus mencocokan pernyataan Suci Fitri Rohmah dengan barang bukti yang ada.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto.
Menurutnya, Suci Fitri Rohmah tak terbuka ketika diperiksa dalam proses pemeriksaan saksi terkait tewasnya Yodi Prabowo.
Polisi menduga Suci Fitri Rohmah memberikan keterangan palsu saat diperiksa.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti,” ujar AKBP Mochammad Irwan Susanto saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020) sore, dilansir dari Kompas.com.
Kekasih Editor Metro TV Suci Fitri Rohmah (YOUTUBE WARTAKOTA)
AKBP Mochammad Irwan Susanto menilai keterangan Suci Fitri Rohmah tak sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan oleh polisi.
Polisi telah mencocokkan keterangan Suci Fitri Rohmah dengan temuan bukti yang mengerucut kepada pelaku.
"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," kata AKBP Mochammad Irwan Susanto.
Ia juga menyebutkan, pacar Yodi Prabowo ini telah diminta keterangan sebanyak dua kali.
Menurutnya, pemeriksaan akan terus berlanjut hingga pengambilan kesimpulan.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kejanggalan Sikap Suci Pacar Editor Metro TV, Bikin Video di Makam hingga Tertawa Sebelum ke TKP