KISAH Petugas Terjang Banjir Setinggi Dada Demi Sukseskan Pemilukada di Ketapang

Agar dokumen terkait coklit yang ia bawa tidak basah, Indra mengaku dokumen tersebut dimasukkan kedalam plastik dan dijinjing keatas.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Seorang PPDP asal Desa Kalimantan Kecamatan Manis Mata Indra (28) yang tetap menjalankan tugasnya ditengah kondisi banjir. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Meskipun dalam kondisi banjir akibat luapan air sungai Jelai di beberapa desa di Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dalam melaksanakan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pilkada 2020.

Satu diantara PPDP dari Desa Kalimantan Kecamatan Manis Mata, Indra (28) yang tanpa ragu menerjang genangan air dengan ketinggian sekitar dada orang dewasa demi mendatangi rumah-rumah warga.

"Ada sekitar 40 buah rumah yang saya kunjungi untuk mendapatkan data pemilih yang akurat.

Kami harus rela basah kuyup, dingin namun dengan semangat untuk mensukseskan Pilkada semua menjadi bagian yang kami syukuri," kata Indra, Sabtu (18//7/2020). 

KPU Kalbar Sebut 7 Kabupaten di Kalbar Siap Menuju Pilkada Serentak 2020

KPU Ketapang Akan Rekrut 1135 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih

Agar dokumen terkait Coklit yang ia bawa tidak basah, Indra mengaku dokumen tersebut dimasukkan kedalam plastik dan dijinjing keatas.

Walaupun kondisi seperti itu Indra juga tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap menjalankan tugasnya.

"Tetap menggunakan protokol kesehatan dan masalah dokumen yang berkaitan dengan Coklit kami masukan kedalam plastik dan kami bawa mengarungi air dengan cara diangkat ke atas untuk menghindari terkena air atau basah," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang, Tedi Wahyudin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas semangat kerja yang dilakukan para PPDP dalam menjalankan tugasnya.

Menurut Tedi walaupun terkendala oleh kondisi banjir, ia menegaskan tahapan coklit data pemilih untuk Pilkada 2020 tetap berjalan dengan lancar.

"Atas nama keluarga besar KPU Ketapang beserta jajarannya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas semangat PPDP yang melaksanakan coklit ditengah banjir.

Semoga perjuangan kawan-kawan PPDP di lapangan menjadikan daftar pemilih yang berkualitas," kata Tedi, Minggu (19/07).

Seorang PPDP asal Desa Kalimantan Kecamatan Manis Mata, Ketapang, Kalbar Indra (28) yang tetap menjalankan tugasnya ditengah kondisi banjir.
Seorang PPDP asal Desa Kalimantan Kecamatan Manis Mata, Ketapang, Kalbar Indra (28) yang tetap menjalankan tugasnya ditengah kondisi banjir. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Lantik 100 Anggota PPK, Ketua KPU Ketapang Tegaskan Bekerja Secara Profesional

Perjuangan PPDP Sintang

Hal serupa juga dialami Mira Kurniyati, Petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) terpaksa harus mengarungi banjir saat melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih di TPS 3 Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalbar.

Perempuan berjilbab ini harus melewati genagan air setinggi dada orang dewasa ketika menyambangi satu persatu rumah warga demi mengecek kebenaran data pemilih untuk kesuksesan pemilihan kepala daerah Desember 2020 nanti.

Sejak beberapa hari terakhir, beberapa desa yang ada di Kecamatan Sintang, tergenang banjir. Jalanan hingga rumah warga yang berada di bantaran sungai terendam luapan sungai melawi dan sungai kapuas.

Dua sungai besar itu meluap, termasuk merendam Jalan Bintara Rt 02, Kelurahan Kapaus Kiri Hilir tempat di mana Mira melakukan Coklit.

Mengenakan kemeja batik lengan panjang, Mira tampak menjinjing tas warna hitam beserta topi dan sendalnya ketika melewati genangan banjir setinggi dada. Mulut Mira, tampak menyentuh permukaan air.

“Ini semua saya lakukan  karena memang sudah tugas dan kewajiban saya sebagai petugas PPDP.

Karena lagi dalam keadaan banjir besar ya tetap harus dijalani, biarpun dengan keadaan seperti ini,” kata Mira Kurniyati.

Di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, ada tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tugas Mira melakukan Coklit di TPS 03, khusus Rt 02 dan Rt 01.

KPU Sintang Gelar Sosialisasi Tahapan Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang

Dari dua Rt itu, diperkirakan ada 2 ratusan data pemilih yang harus di Coklit. Karena banjir, Mira hanya bisa mencoklit lima data pemilih.

“Kalau untuk Rt  02  belum saya data semua, kemungkinan ada dua ratusan lebih lah  untuk dua Rt warga sini. Yang tadi (Sabtu kemarin) hanya lima KK warga yang bisa di coklit,” ungkap Mira.

Rumah warga yang dikunjungi Mira, rerata kebanjiran. Sebab, letaknya berada di bantaran sungai.

Karena tak ada sampan, Mira terpaksa mengarungi banjir dengan berjalan kaki. COKLIT DEPAN RUMAH: Mira Kurniayati, Petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih di depan rumah warga karena pakaian yang dikenakan basah akibat mengarungi banjir.  

Saat melakukan pencocokan dan penilitian data pemilih, Mira tak masuk rumah. Semuanya dilakukan di depan rumah, karena pakaian Mira basah kuyup.

“Harus di luar rumah, tidak mungkin masuk ke dalam,” ujar Mira Kurniyati.

Menjadi petugas PPDP pengalaman pertama bagi Mira. Ia mengaku tidak menemui kesulitan, meski ada banjir menghadang.

“Kesulitannya palingan untuk pergi mencoklit aja ngak ada sampan ya harus berendam, basah.

Ditolak warga ya tidak lah, malahan mereka senang biarpun dalam kondisi banjir dan Covid-19  mereka bisa di Coklit. Kalau kesulitan ya ada, kalau untuk mendatangi warga ya harus pakai Face Shield karna kita  lagi dalam suasana Covid ya harus dimaklumilah sekarang ini,” tukasnya. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved