Cara Bupati Landak Hadapi Ancaman Covid-19, Karolin : Kesehatan Adalah yang Utama

Hal tersebut diungkapkan politisi PDI Perjuangan ini saat menjadi narasumber tripon podcast yang dipandu Pemred Tribun Pontianak, Safruddin.

TRIBUN PONTIANAK/RIDHO PANJI PRADANA
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa saat menjadi narasumber tripon podcast yang dipandu Pemred Tribun Pontianak, Safruddin. -- 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menyebutkan jika kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi yang utama terlebih di tengah pandemi covid 19.

Untuk itu, mantan anggota DPR RI dua periode ini pun melakukan sejumlah terobosan guna menekan penyebaran covid-19 di Landak bahkan sampai 0 kasus.

Hal tersebut diungkapkan politisi PDI Perjuangan ini saat menjadi narasumber tripon podcast yang dipandu Pemred Tribun Pontianak, Safruddin.

Sebelumnya, dikatakan Karol jika masyarakat memang harus membiasakan hal-hal baru atau yang disebut adaptasi didalam kehidupan pandemi covid 19.

"Pandemi covid 19 ini masih belum berakhir dan menjadi ancaman, angka penderita juga dinamis kami sampai hari ini di Kabupaten Landak untuk kasus konfirmasi positif ada 19 dan puji tuhan 19 orang ini dinyatakan sembuh sehingga angka kesembuhan di Kabupaten Landak 100 persen. 

Ini kabar gembira dan kami ucapkan terimakasih kepada semua yang sudah mau bekerjasama, karena kuncinya itu adalah kerjasama, koorperatif, komunikasi dan koordinasi," kata Karolin.

Karolin Targetkan Landak Punya Tempat Tes Swab Covid 19 Tahun Ini

Bupati Karolin Resmikan Sambungan Aliran Listrik di Dusun Sidas Daya dan Serahkan Bantuan Alsintan

Pemerintah, disebutnya melakukan upaya ekstrim dalam upaya mencegah penyebaran yang luas dan kematian yang tinggi termasuk juga di Landak.

Dilakukan pembatasan sosial dan berbagai kebijakan lain yang mempengaruhi banyak hal termasuk aspek diantaranya ekonomi.

Bahkan dalam menghadapi pandemi covid 19 ini, dipaparkannya jika APBD Kabupaten Landak memasuki perubahan keempat, padahal umumnya APBD berubah maksimal dua kali.

"Bayangkan para kepala daerah dan para pengambil kebijakan dinegeri ini terus terang harus berpikir keras agar negara dapat memberikan pelayanan terbaik dalam situasi covid yang mempengaruhi ekonomi dan keuangan negara.

Kami dari sejak perubahan pertama sudah melakukan beberapa pergeseran-pergeseran anggaran dengan melihat situasi yang berkembang," ungkapnya.

"Sejak awal memang sudah saya pangkas itu kegiatan-kegiatang yang bersifat rapat koordinasi, program yang melibatkan banyak orang termasuk anggaran paskibraka 17 agustus juga sudah dipangkas, karena saya mengutamakan bidang kesehatan sebagai yang utama," ujar Karolin.

Selain daripada itu, yang juga menjadi prioritas dikatakannya adalah bantalan sosial ekonomi pada masyarakat.

"Jadi pada perubahan pertama kami sudah menganggarkan untuk alat kesehatan, insentif tenaga kesehatan, kesiapan ruang rawat isolasi, dan seterusnya, serta yang menggunakan anggaran besar adalah membiayai penyelidikan epidemiologi atau pemeriksaan kontak erat pasien positif covid-19," bebernya.

"Kami juga menyediakan bantuan pangan, beras kepada masyarakat yang membutuhkan sekitar 30 ribu KK, per-KK 10 kg dan kami juga dibantu Pemprov untuk menambah itu," tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved