Mulai Sore Ini, Fenomena Langka Komet Neowise C/2020 F3 Bisa Disaksikan dengan Mata Telanjang

Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan fenomena langka komet Neowise (C/2020 F3).

Editor: Jimmi Abraham
SHUTTERSTOCK/MIKALAUREQUE
Komet Neowise melintasi Irlandia pada 11 Juli 2020. 

"Komet berkemungkinan baru bisa dilihat mulai 25 menit pasca-terbenamnya Matahari," kata astronom amatir Marufin Sudibyo sebagaimana dikutip Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

Komet dapat disaksikan setelah matahari terbenam karena diperkirakan sudah lebih redup atau saat estimasi magnitudonya +3 hingga +4.

Artinya, mudah dilihat dengan teleskop kecil, tetapi relatif sulit dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan alat optik.

Namun, perlu diperhatikan bahwa ketinggian komet ini diperkirakan akan meningkat, tetapi magnitudonya akan terus menurun.

Menemukan komet Neowise

Melansir Forbes, Jumat (17/7/2020), untuk mengabadikan fenomena langka ini, Anda membutuhkan langit yang bersih.

Langit yang bebas dari polusi cahaya juga akan membantu.

Anda dapat memeriksa posisi tepat komet menggunakan perangkat lunak planetarium online.

Setel lokasi dan ketik "Comet C/2020 f3 (NEOWISE)" ke dalam kotak pencarian.

Selain itu, dapat pula digunakan aplikasi seperti Night Sky dan SkySafari.

Untuk mengetahui posisi tepatnya dan memotretnya, salah satu cara terbaik adalah menggunakan teropong.

Penggunaan teropong memungkinkan Anda memperoleh tangkapan yang lebih jelas, seperti ekor komet.

Peralatan yang dibutuhkan

Untuk memotret komet Neowise, Anda membutuhkan sebuah kamera dengan pengaturan manual, sehingga dapat diatur bukaan lensa, ISO, kecepatan pengatur cahaya (shutter speed), dan fokus.

Penggunaan lensa yang dapat diganti juga menjadi perangkat terbaik, yaitu seperti yang terdapat pada DSLR atau mirrorless.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved