Virus Corona Masuk Kalbar

Sutarmidji Sebut Akan Swab Test Guru dan Siswa Sebelum Sekolah Terapkan Belajar Secara Tatap Muka

Melihat kondisi dari tiap daerah dengan tingkat kesembuhan kasus konfirmasi yang semakin baik, tentu menjadi kabar gembira untuk masyarakat Kalbar.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Anggita Putri
Gubernur Sutarmidji sebut akan terapkan swab test bagi guru dan siswa sebelum sekolah terapkan belajar tatap muka. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Empat Kabupaten di Kalbar sudah berada di zona hijau (tidak terdampak) dan 10 Kabupaten kota lainnya masih berada di zona kuning atau zona dengan resiko rendah.

Tingkat kesembuhan kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar pada 15 Juli 2020 sudah mencapai 96 persen.

Melihat kondisi dari tiap daerah dengan tingkat kesembuhan kasus konfirmasi yang semakin baik, tentu menjadi kabar gembira untuk masyarakat Kalbar.

Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyebutkan terkait dengan pendidikan atau sekolah di Kalbar rencana akan dibuka dilihat dari sekolah mana yang sudah siap.

Gubernur Sutarmidji Minta Kepala SMA di Kapuas Hulu Kalbar Kembalikan Iuran Laptop Siswa

Polemik Iuran Tahun Ajaran Baru Sekolah di Kalbar, Gubernur Sutarmidji Ancam Copot Kepala Sekolah

Selain itu dikatakannya bahwa sebelum sekolah dibuka guru dan siswa akan dilakukan swab dan hasil swab diperiksa di laboratorium Untan Pontianak untuk memastikan kondisi sebelum masuk sekolah.

“Kita akan swab semua guru sebelum sekolah buka.

Tapi hal yang positif dari anak- anak yakni kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) turun drastis ,” ujarnya usai menjadi Inspektur upacara pada HUT Kabupaten Kubu Raya, Jumat (17/7/2020).

Ia mengatakan rencana sekolah akan dibuka di mulai dari kelas XII terlebih dahulu yang akan dilakukan swab.

Lampaui Target, Gubernur Sutarmidji Ungkap PAD Provinsi Kalbar Tahun 2019 Capai 5,93 Triliun

Sutarmidji Buka-Bukaan Kondisi Infrastruktur Kalbar 2 Tahun Menjabat Wajar Masyarakat Masih Mengeluh

“Terkait sekolah kita lihat mana yang siap kita buka, tapi dibuka mulai dari kelas XII dan sebagian besar siswanya akan diswab baru kita PCR,” jelasnya.

Ia mengatakan saat ini alat PCR di Laboratoirum Untan sekarang sudah lega karena biasanya melakukan pemeriksaan sampel swab sampai 600-700 per hari untuk Se- Kalbar sekarang tinggal 150 saja .

“Jadi kita lakukan swab sekarang ini untuk guru dulu dan murid yang masuk yakni dari kelas XII dulu.

Dari hasil swab mereka lalu kita PCR,” pungkasnya .

Update Corona 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinkes Kalbar bekerjasama dengan Kodam XII Tanjungpura telah melakukan rapid test massal di Kayong Utara dengan hasil 15 orang dinyatakan reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan sasaran rapid test massal dilakukan dibeberapa titik selama dua hari dari 14 sampai 16 Juli 2020 di lima pasar dan juga dilakukan di kalangan ASN.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved