Gempa Bumi Guncang Berau Kalimantan Timur, Ini Hasil Analisis BMKG

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa ini termasuk dalam klasifikasi gempa kerak dangkal (shallow crus

Editor: Nasaruddin
Instagram BMKG
Informasi gempa bumi di Berau, Kalimantan Timur dari BMKG. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gempa bumi mengguncang wilayah Berau, Kalimantan Timur, Kamis (16/7/2020).

Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa itu berkekuatan M 4,0 dan terjadi pada pukul 10.42.54 WITA atau 09.42 WIB.

Menurut BMKG, episenter terletak pada koordinat 1,85 LU dan 117,39 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 kilometer arah Baratdaya Tanjung Redeb, Kalimantan Timur pada kedalaman 10 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa ini termasuk dalam klasifikasi gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.

"Diduga pembangkit gempa ini adalah Sesar Mangkalihat yang menerus ke arah Baratlaut," jelas Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG.

Daftar Wilayah Berpotensi Alami Kekeringan hingga Agustus: Termasuk Surabaya, Denpasar dan Cirebon

Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Tanjung Redep, Teluk Bayur, dan Labanan di Kabupaten Berau.

Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan adanya dampak kerusakan yang diakibatkan guncangan gempa ini.

Berdasarkan hasil kajian Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN) pada 2017, Sesar Mangkalihat termasuk sesar aktif yang memiliki magnitudo tertarget mencapai M 7,0 dengan laju pergeseran 0,5 milimeter per tahun.

Daryono mengatakan, sesar Mangkalihat merupakan salah satu sesar aktif yang patut diwaspadai di Kalimantan.

Berdasarkan hasil skenario model guncangan gempa berkekuatan M 7.0 dengan sumber gempa Sesar Mangkalihat pada kedalaman 10 kilometer, maka terdapat beberapa wilayah yang dapat terdampak guncangan signifikan.

Di wilayah Balikpapan dapat terdampak guncangan dengan intensitas III-IV MMI.

Sedangkan wilayah Samarinda dapat terdampak guncangan gempa dengan intensitas V MMI.

Sementara untuk daerah yang dekat dengan sumber gempa dapat terdampak guncangan mencapai skala intensitas VII-VIII MMI yang artinya berpotensi terjadi kerusakan tingkat sedang hingga berat.

Secara geologi dan tektonik, di wilayah Provinsi Kalimatan Timur terdapat 3 struktur sesar sumber gempa yaitu (1) Sesar Maratua, (2) Sesar Mangkalihat, dan (3) Sesar Paternoster.

"Hasil monitoring kegempaan oleh BMKG terhadap Sesar Maratua dan Sesar Mangkalihat di wilayah Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur menunjukkan masih aktif," ujar Daryono.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved