Kebakaran di Sambas

Nyaris Rata dengan Tanah, Ini Penampakan Pasar Semparuk Sambas Usai Dilalap Api

Kemudian upaya pemadaman api juga sulit dilakukan karena bangunan yang terbuat dari bahan kayu papan.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Pasar Tradisional Semparuk Sebangku, di Kecamatan Semparuk, Sambas yang mengalami kebakaran, Senin (13/7/2020). 

Pada kesempatan itu, sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran ikut serta berjibaku memadamkan api.

Dan baru bisa di padamkan sekitar pukul 14.00 WIB.

Diperkirakan, kerugian materil karena kebakaran itu mencapai Rp 1,5 Milyar.

"Pemadam kebakaran sebanyak 12 unit diantaranya tiga unit dari BPK tebas, tiga unit dari BPK Pemangkat, satu Unit dari BPK Semparuk, satu unit dari BPK Selakau, empat unit BPK Kota Singkawang, serta seluruh personil Polsek Semparuk dan Anggota TNI," jelasnya.

"Api berhasil dipadamkan sekira jam 14.00 WIB.

Kerugian diperkirakan sebesar 1,5 Miliar dan tidak ada korban jiwa," tutup Kapolsek. 

 Kapolda Kalbar Pimpin Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan

Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi berharap agar peristiwa kebakaran yang kerap kali terjadi di Pasar-pasar di Kabupaten Sambas, bisa menjadi koreksi bersama.

"Kebakaran pasar di Kabupaten Sambas beberapa kali terjadi dan selalunya menghanguskan banyak bangunan, ini sesuatu yang harus kita perhatikan," ujarnya, Senin (13/7/2020).

"Bicara musibah kita turut bersimpati, namun ada hal yang mesti menjadi pembelajaran," ungkap Bagus.

Menurut legislator dari PKB itu, pasar seharusnya sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana pencegahan kebakaran, seperti Hydrant.

"Bangunan yang terbuat dari kayu bukan semata penyebab, namun kelengkapan pencegahan kebakaran sembari menunggu kedatangan BPK juga mesti ada," tegasnya.

"Misalnya pompa air dipasar beserta hydrant atau sumber air, kebanyakan pasar tidak memiliki instalasi ini," jelasnya.

Karena itu Bagus mendorong agar pemerintah daerah bisa melakukan upaya pencegahan, dengan memasang saluran hydrant di pasar-pasar tradisional dan sentral di Kabupaten Sambas.

"Rapikan instalasi kabel yang rawan kebakaran, kemudian siapkan aliran air hydrant, siapkan pompa-pompa air yang setiap saat bisa digunakan untuk mencegah api membesar dan merembet ke bangunan lainnya," tutupnya. 

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved