Disdikbud Pontianak Tetapkan Jadwal Pendaftaran PPDB SMP Gelombang II

Jalur yang digunakan merupakan jalur prestasi sehingga para peserta harus mengikuti tes secara tertulis.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Disdikbud Kota Pontianak Akan Mulai Buka Pendaftaran PPDB SMP Gelombang II Selasa (13/7/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Syahdan mengatakan terdapat enam SMP Negeri di Pontianak yang akan kembali membuka Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Keenam SMP Negeri tersebut di antaranya SMPN 6 Pontianak, SMPN  24 Pontianak, SMPN 22 Pontianak, SMPN 23 Pontianak, SMPN 8 Pontianak dan SMPN 29 Pontianak.

"Proses pendaftaran untuk gelombang II akan di mulai besok Selasa (14/7/2020) hingga Kamis (16/7/2020) dimulai pukul 08.00 WIB," ujarnya

Ia menerangkan bagi para pendaftar dapat segera langsung ke sekolah yang dituju.

Jalur yang digunakan merupakan jalur prestasi sehingga para peserta harus mengikuti tes secara tertulis.

"Setelah mendaftar para peserta akan  langsung di tes setelah di tes nilainya langsung keluar," ujarnya. 

Kuota Belum Terpenuhi, Disdikbud Rencana Buka PPDB Gelombang Kedua Enam SMPN di Pontianak

Daftar Ulang PPDB SMP/MTs Kota Pontianak pontianak.siap-ppdb.com hingga Masuk Sekolah Pertama

Wali Kota Pastikan PPDB Berjalan Lancar

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan secara keseluruhan berdasarkan laporan yang disampaikan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pontianak masih berjalan sesuai rencana.

Kendati demikian diakuinya masih ada beberapa laporan orangtua murid yang komplein karena tidak tertampung di sejumlah sekolah negeri pilihanya

"Kita tidak menafikan ada orang tua yang merasa kecewa, karena sistem penerimaan jalur zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua peminatnya lebih besar dari daya tampung, sehingga pasti terjadi ketidakpuasan," ujarnya Senin (13/7/2020)

Ia menambahkan sekolah-sekolah swasta yang ada di Kota Pontianak juga siap menampung.

Ia menerangkan bahwa dalam menghadapi masalah tersebut membangun sekolah bukan merupakan solusi.

Karena akan menyebabkan sekolah-sekolah swasta mati.

Dirinya menambahkan sehingga pemerintah Kota Pontianak akan memperhatikan kebutuhan sehingga tidak mengakibatkan sekolah swasta tutup.

"Jadi harus seimbang antara sekolah negeri dan swasta.

Sama-sama berkontribusi untuk peningkatan SDM kita," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved