KALBAR 24 JAM - Karaoke Berujung Maut, Banjir di Sintang, hingga Visum Jenazah Bayi di Tempat Sampah

Peristiwa karaoke berujung maut terjadi di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat pada Jumat (10/7/2020) pukul 20.00 WIB.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
KOLASE/ TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KALBAR 24 JAM - Karaoke Berujung Maut, Banjir di Sintang, hingga Visum Jenazah Bayi di Tempat Sampah. 

"Sebagian lagi mengungsi di kebun karet," kata Kepala Desa Empakan, Irwan, Sabtu (11/7/2020).

Desa Empakan termasuk dalam lima desa terdampak banjir paling parah di Kecamatan Kayan Hulu.

Tidak hanya rumah warga yang terendam, fasilitas publik seperti sekolah, kantor desa, balai desa, tempat ibadah juga turut terendam.

"Kantor desa hanya tersisa atapnya yang masih tampak," ungkap Irwan.

Lima desa yang terendam banjir antara lain: Desa Empakan, Topan Nanga, Nanga Tebidah, Entogok dan Desa Landau Bara.

"Yang paling parah Nanga Tebidah (pusat kecamatan) dengan Desa Landau Bara," ujarnya.

Ada 245 KK total jumlah penduduk di Desa Empakan. Semuanya terdampak banjir.

Ada tiga dusun di desa ini: Dusun Empakan, Dusun tonak dan Dusun Keluwih.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

3. Dua Napi Lapas Sintang Konsumsi Sabu di Dalam Lapas

Bukanya berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dua warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas II B Sintang justru kembali terjerumus di lubang yang sama.

Adalah AA (27) dan DN (27).

Keduanya merupakan narapidana kasus Narkotika yang masih menjalani masa tahanan di Lapas Kelas II B Sintang.

Belum genap 2 tahun menjalani masa hukuman, keduanya kembali berulah.

Candu Narkoba pemicunya.

Keduanya diamankan Sat Res Narkoba atas kepemilikan Narkotika jenis sabu di dalam Lapas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved