Ustadz Abdul Somad
Ditolak Ceramah di Beberapa Tempat, Ustadz Abdul Somad (UAS): Sampai Masanya Nanti Allah SWT Buka
"Dia minta paspor lama. Paspor lama tidak mungkin saya bawa dan saya tidak pernah masuk eropa, itu yang pertama kali," kata UAS.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Akhirnya setelah lima jam, UAS dideportasi, pulang melalui Thailand kemudian ke Malaysia.
UAS juga menceritakan pengalamannya batal bersilaturahmi ke Inggris.
Menurut UAS, proses pembatalan di UK lebih cepat lagi daripada di Belanda.
"Jadi ketika boarding, pesawatnya Royal Brunie, satu jam setelah check in ternyata langsung terconnect jaringan internasional, pesawat Royal Brunei tak mengizinkan berangkat karena visa saya dicancel," ceria UAS.
UAS mengatakan, begitu juga beberapa bulan sebelumnya di Timor Leste.
• Apakah Boleh Berkurban Pakai Uang Arisan dan Hutang? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Waktu itu sudah terjadwal dirinya akan bertemu dengan Uskup.
"Uskup sudah siap menerima. Kemudian saya akan bertemu Xanana Gusmao, semua sudah OK," katanya.
Begitu sampai di Airport, Ustadz Abdul Somad justru ditahan.
UAS kemudian menanyakan ke pihak Bandara, terkait kapan munculnya pelarangan terhadap dirinya.
"Menurut mereka, dua jam sebelumnya. Dua jam sebelumnya kami diberitahu tak boleh mengizinkan bapak masuk," kata UAS menirukan ucapan petugas.
"Kata saya, tuduhannya apa? Bapak terindikasi ISIS, katanya," ungkap UAS.
Saat menyampaikan hal itu, petugas tersebut tersenyum.
"Dia sambil senyum-senyum karena dia mungkin bayangkan ISIS itu sangar sekali. Ini isisnya kok lucu-lucu," ujar UAS.
UAS akhirnya naik lagi ke pesawat. Saat duduk di pesawat, tak berapa lama pramugari minta dirinya untuk turun.
"Karena ada presiden di pesawat itu mau ke jakarta dia tak mau satu pesawat dengan teroris," kata UAS menceritakan seraya tersenyum.