Update Gempa Kedua Hari Ini 6 Juli 2020, Guncang Barat Daya Lombok Utara Berkekuatan Magnitudo 3,6
Gempabumi kali ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya pada pagi hari terjadi di Timurlaut Labuha, sekitar pukul 08:01:22 wib.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gempa kembali lagi terjadi di wilayah Indonesia.
Gempabumi kali ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya pada pagi hari terjadi di Timurlaut Labuha, sekitar pukul 08:01:22 wib.
Kali ini terjadi Barat Daya Lombok Utara berkekuatan magnitudo 3,6 pada pukul 12:43:19 wib, Senin (6/7/2020).
Informasi yang dirilis BMKG pada siang ini, pusat gempa berada di laut 18 km BaratDaya Lombok Utara.
Berada di kedalaman 13 kilometer, di titik koordinat 8,38 Lintas Selatan dan 115,99 Bujur Timur.
Berdasarkan data dari BMKG, guncangan gempa di Barat Daya Lombok Utara hari ini dirasakan di skala III-MMI Lombok Utara.
Getarannya dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
• Gempabumi Hari Ini 6 Juli 2020, Guncang Timurlaut Labuha Berkekuatan Magnitudo 3,4 Kedalaman 10 Km
Apa Itu Skala MMI
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.
Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerbah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang kelaur rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Pada bangunan yang kontruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada banguna dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama seklai, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, gelombang pada permukaan tanah. Pemandangan gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.