Golkar Jagokan Empat Kader di Pilkada, Dukung Petahana di Daerah Ini

Dari segi elektabilitas, kita berharap calon-calon yang kita usung memiliki elektabilitas yang cukup baik

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman (tengah) 

Di tempat yang sama, Sebastianus Darwis juga menyatakan optimismenya terpilih menjadi Bupati Kabupaten Bengkayang. "Saya sudah siap lahir dan batin, karena sudah turun ke lapangan, sudah berjalan hampir 10 tahun yang lalu, 5 tahun lalu sampai sekarang," katanya.

Darwis punya pengalaman dua kali mencalonkan diri sebagai Bupati Bengkayang. "Saya sudah dua kali nyalon, sehingga saya sudah tahu titik-titiknya, dan masyarakat Bengkayang itu hanya ingin perubahan," tuturnya.

Dalam upaya untuk merebut hati masyarakat, kader PDI Perjuangan ini mengaku hanya melakukan hal yang sederhana, yakni blusukan mengkampanyekan program kerjanya.

"Saya akan melanjutkan program dari bupati terdahulu, lalu untuk program utamanya merampungkan Infrastruktur yang belum terselesaikan, jalan, listrik, jembatan, pengadaan air bersih," katanya.

Berikutnya adalah meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan juga lingkungan hidup. Selain itu, dalam program kerjanya ia juga akan fokus dengan pengelolaan pariwisata yang da di Kabupaten Bengkayang.

"Bengkayang itu sangat potensial sekali dengan pariwisatanya," jelasnya. Kepada partai pengusung termasuk Golkar, Darwis berkomitmen memberikan yang terbaik.

Satu di antara bakal calon dari Partai Golkar untuk Sambas, Rubaeti Erlita mengungkapkan kesiapannya untuk maju di Pilkada 2020. Ia pun berharap agar mendapat kepercayaan dari Golkar terlebih telah menjalin komunikasi dengan sejumlah Parpol.

"Kalau untuk masalah kader kami memang dua (Rubaeti dan Arifidiar, red), jadi belum diputuskan siapa yang akan membawa perahu Golkar karena kader ini dilihat dari hasil survei. Namun Saya sudah menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan, PKS, PAN, NasDem dan PKB," katanya, Minggu.

Terlebih, dirinya juga bukanlah sosok yang lama di Sambas. "Kalau untuk persiapan di Kabupaten Sambas kita melihat antusias masyarakat bagaimana mendukung saya, kan saya juga bukan tokoh baru karena memang telah dikenal masyarakat. Pendekatan dengan masyarakat sebenarnya bukan hanya akan mau maju pilkada atau nyalon, namun pendekatan kita sudah 20 tahun yang lalu, jadi chemistry dengan masyarakat Sambas terjalin sejak lama, buktinya saat pemilu saya mendapatkan dukungan luar biasa sebagai DPD RI dan suara yang besar," ungkapnya.

Ia pun menerangkan telah membentuk tim dan terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Untuk persiapan kedepan kita sudah membentuk tim, lobby-lobby dengan partai lain dan melakukan pendekatan komunikasi, sosialisasi dengan masyarakat serta seluruh lini, tinggal gongnya saja kita menunggu," bebernya.

Lebih lanjut, Rubaeti pun mengatakan jika ia tetap menghargai apapun keputusan DPP.

"Keputusan DPP akan diputuskan oleh DPP, seumpama keputusan partai diberikan kepada salah satu kandidat, kita harus saling mendukung dan legowo. Kalau perahu Partai Golkar tidak diberikan kepada saya, saya akan mendukung kandidat yang diberikan, namun jika saya yang diberikan saya juga minta dukungan dari kandidat sepenuh hati," pungkasnya. 

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved