Profil dan Harta Bupati Kutai Timur Ismunandar dan Istrinya yang Jabat Ketua DPRD Terjaring OTT KPK
Dalam laporan harta kekayaannya di LHKPN, Ismunandar memiliki harta kekayaan Rp 3.148.310.015. Istrinya miliki harta kekayaan Rp 1.616.382.024.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bupati Kutai Timur, Ismunandar terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama istrinya Ketua DPRD Kutai Timur, Encek Unguria Riarinda Firgasih.
Turut serta ditangkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) suatu daerah di sebuah hotel di Jakarta.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Ismunandar ditangkap atas dugaan penyuapan terkait pengadaan barang dan jasa.
"Betul tadi malam 19.30 ada giat tertangkap tangannya para pelaku korupsi berupa menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Timur," kata Firli dikutip dari kompas.com, Jumat (3/7/2020).
Firli mengatakan, informasi lengkap terkait operasi tangkap tangan tersebut akan disampaikan lebih lanjut.
"Kami akan sampaikan semuanya setelah pengumpulan keterangan dan barang bukti selesai," kata Firli.
Profil Bupati
Laman web Pemkab Kutai Timur menuliskan Ismunandar adalah Bupati Kutai Timur yang menjabat pada periode 2016 hingga 2021.
Bersama wakilnya Kasmidi Bulang, resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur pada tanggal 17 Februari 2016 di Planary Hall Sempaja Samarinda.
Pria yang akrab disapa Ismu ini, adalah seorang yang memiliki karier dan pengalaman birokrasi relatif cemerlang.
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Timur tahun 2010 lalu,
Pria asal kecamatan Sangkulirang ini, pernah menjabat sebagai Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Kutim.
Karier suami dari wakil ketua DPRD Kutim Encek, U.R Firgasih ini, dibirokrasi tidak hanya di Kabupaten Kutai Timur, beliau juga pernah bertugas di Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Bontang.
Selain dibirokrasi, bapak dua anak ini juga memiliki pengalaman di organisasi.
Tercatat ada tujuh organisasi yang ia pimpin saat ini, di antaranya adalah ketua PC Nahdatul Ulama Kutai Timur dan Ketua PMI Kutai Timur.