Uskup Sintang: Persoalan Individu tidak Boleh Dikaitkan dengan Suku dan Agama
Kami mengapresiasi upaya banyak pihak untuk mewujudkan kebersamaan dan kedamaian
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap menerima kunjungan langsung silaturahmi Komandan Korem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny, Bupati Sintang, Jarot Winarno beserta rombongan di Keuskupan Sintang Jalan Kelam, Kelurahan Akcaya, Kamis (22/7/2020).
Pada kesempatan itu, Uskup menyampaikan bahwa gereja Katolik sangat menghargai perbedaan agama, dan mendukung kehidupan yang aman dan damai.
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang berbhineka tunggal ika. Lebih dari itu, Indonesia dan Sintang bagi Uskup Sintang adalah rumah besar bersama.
”Kami mengapresiasi upaya banyak pihak untuk mewujudkan kebersamaan dan kedamaian,” kata Samuel Oton Sidin.
• Tilla: Semua Etnis dan Agama Yang Tinggal di Sintang dengan Damai
Uskup Sintang berpandangan, hanya dengan hidup damai dan bersama bisa membangun Kabupaten Sintang. “Persoalan individu tidak boleh dikaitkan dengan suku dan agama. Kami mendukung profesionalitas aparat penegak hukum dalam menangani persoalan hukum yang terjadi,” jelasnya.
Mgr. Samuel Oton Sidin mengaku senang tempatnya rumahnya dikunjungi dan menjadi tempat silaturahmi sekaligus diskusi untuk tujuan mulia.
“Kami senang, tempat ini menjadi tempat silaturahmi dan diskusi untuk tujuan mulia. Seluruh tokoh yang ada diminta memberikan pemahaman kepada warganya dan memberikan pembinaan. Kita ingin hidup damai. Gereja Katolik juga akan mengambil perannya dalam membina umat Katolik dalam mendorong kehidupan yang damai ini,” harap Samuel Oton Sidin.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
