KALBAR 24 JAM - Nasib Korban Kebakaran, Covid-19 di Kalbar hingga Penyelundupan Telur Penyu
Musibah kebakaran terjadi di RT 04 RW 001 Gang Madu Kelurahan Tanjung Hilir Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalbar, Selasa (30/6/2020)
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Direktorat Polair Polda Kalbar menggelar press rilis pengungkapan kasus penyelundupan ribuan butir telur penyu dari Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau ke Pontianak Kalbar.
Press rilis yang dipimpin oleh Kasubdit Penegakkan Hukum Direktorat Polair Polda Kalbar Kompol Husni Ramli, didampingi dari pihak PSDKP, Rabu (1/7/2020).
Selain menghadirkan barang bukti berupa telur penyu sebanyak 9.310 butir yang terdiri dari 14 kardus, juga mengahdirkan tersangka berinisial BY (40) yang merupakan warga Jawa Timur.
BY membawa ribuan telur penyu tersebut menggunakan Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 80.
Dari hasil penyidikan sementara, BY merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) yang bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak tersebut.
"Ini tersangka yang kita hadirkan dibelakang berinisial BY dengan barang bukti juga kita hadirkan sebanyak 9.310 butir," ujarnya.
Husni menceritakan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat pada Selasa pagi.
Laporan itu menyebutkan, adanya dugaan salah satu anak buah kapal Sabuk Nusantara 80 membawa ribuan telur penyu yang dimasukkan ke dalam 14 kardus dari Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Pada siang harinya, sekitar pukul 13.00 WIB, Subditgakkum Polair Polda Kalbar bersama Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak mendatangi kapal untuk melakukan pemeriksaan.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>