Indonesia Lawyers Club

ILC tvOne Akhir Juni 2020 Seru, Sujiwo Tejo Terheran-heran dan Effendi Ghazali Sebut Rocky Gerung

Sujiwo Tejo kemudian membahas ucapan presiden yang meminta jajaran menterinya memiliki perasaan yang sama tentang krisis pandemi Virus Corona.

Editor: Marlen Sitinjak
Youtube Indonesia Lawyers Club
Budayawan Sujiwo Tejo. 

Amarah Presiden Jokowi terhadap para menterinya mendapat sorotan tajam dan dibahas para pakar dalam acara ILC TV One, Selasa (30/6/2020).

Pembahasan di ILC TV One tentang reaksi Presiden Jokowi itu bahkan viral dan trending di Twitter dengan tagar #ILCPresidenMarah.

Pakar Komunikasi Politik, Effendi Ghazali turut memberikan tanggapan terkait kemarahan yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi.

Mulanya, Effendi Ghazali menyinggung soal kemungkinan adanya reshuffle atau pencopotan kabinet oleh Jokowi.

Seperti yang diketahui, Jokowi sebelumnya sudah memberikan peringatan sekaligus ancaman kepada para Menteri ataupun lembaga terkait dengan kemungkinan buruk tersebut.

Namun dirinya mengaku tidak bisa dengan gamblang menyebut menteri-menteri yang kemungkinan akan terkena reshuffle.

Karena menurutnya, taruhannya adalah reputasi politik.

"Kita berbahaya ada dua alternatif, alternatif yang A, itu sama seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kalau meleset reputasi politik kita dipertaruhkan," ujar Effendi Ghazali.

"Sebaliknya kalau kita sampai menyebut nama menteri tertentu misalnya, maka menteri itu bisa juga mengambil kutipan pidato Bapak Presiden dengan mengatakan saya jengkelnya di situ, itu apa enggak punya perasaan," sambungnya.

"Kurang lebih seperti itu, kalau mengambil kutipan dari bapak Presiden."

Sementara terkait pertanyaan yang mengutip dari Rocky Gerung, Effendi Ghazali juga mengaku penasaran.

Namun menurutnya, ketika Jokowi marahnya menggunakan teks berarti dapat disimpulkan insiden tersebut memang sudah dipersiapkan dan direncanakan sejak awal atau sebelum rapat digelar.

"Ini menarik, Rocky Gerung itu profesor logika menyuarakan pidato ini pakai teks atau tidak? Itu menarik lho," kata Effendi.

"Kalau misalnya pidato ini pakai teks berarti ini kemarahan yang dipersiapkan dengan luar biasa," jelasnya.

"Marahnya pakai teks berarti persiapan marahnya itu luar biasa, direncanakan betul."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved