Berita Kalbar Populer: Korban Tali Layangan di Sanggau hingga Pembuang Bayi di Pontianak
Namun saat melintas di Jalan Raya Sei Bongkok, Kelurahan Tanjung Kapuas, Kabupaten Sanggau, lehernya terjerat tali layangan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Beberapa peristiwa yang terjadi, Tribun himpun dalam Berita Kalbar Populer.
Ada beberapa kejadian di wilayah Kalbar yang menjadi sorotan pembaca Tribun Pontianak.
Mulai dari kabar terbaru kasus pembuangan bayi di Siantan, hingga seorang warga di Sanggau menjadi korban jeratan tali layang-layang.
Berikut ini berita populer yang Tribun himpun:
1. Terjerat Tali Layangan di Sanggau
Seorang warga bernama Sujiman (63) menjadi korban jeratan tali layangan.
Lehernya mengalami luka yang cukup dalam setelah terjerat tali layangan ketika melintas di Jalan Raya Sei Bongkok, Kelurahan Tanjung Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (30/6/2020).
• Sutarmidji Umumkan Penambahan 15 Kasus Konfirmasi dan Ingatkan Daerah Tetap Waspada
Saat itu, bersama bersama keponakannya sedang dari arah Kota Sanggau menuju Sintang mengendarai sepeda motor.
Namun saat melintas di Jalan Raya Sei Bongkok, Kelurahan Tanjung Kapuas, Kabupaten Sanggau, lehernya terjerat tali layangan.
Akibatnya, korban harus dilarikan ke rumah sakit.
"Setelah sampai di Sei Bongkok, Kelurahan Tanjung Kapuas terkena tali layangan sehingga mengakibatkan korban menderita luka di leher yang akhirnya dibawa ke RSUD M Th Djaman Sanggau untuk mendapat perawatan Medis," jelas Kapolsek Kapuas, Iptu Sukiswandi.
Berita lengkap terkait hal ini bisa dilihat di laman berikut: KLIK DI SINI.
• Sutarmidji Umumkan Penambahan 15 Kasus Konfirmasi dan Ingatkan Daerah Tetap Waspada
2. Kebakaran Hanguskan 7 Rumah dan 1 Galangan Kapal
Musibah kebakaran kembali terjadi di Kota Pontianak.
Tercatat sementara 7 unit rumah dan 1 galangan Kapal yang terletak di bawah jembatan Landak, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak ludes terbakar, Selasa (30/6/2020) malam.
"Korban musibah kebakaran ada 7 unit rumah warga dan 1 galangan kapal," ungkap Kepala BPBD Kota Pontianak, Saptiko.
Dari 7 unit rumah yang ludes terbakar tersebut Saptiko mengatakan terdapat 33 jiwa yang terdampak.
"Tidak ada korban jiwa ataupun luka pada musibah kebakaran ini, hanya yang terdampak ada 33 jiwa," jelas Saptiko.
Untuk penyebab kebakaran sendiri, hingga kini pihaknya pun masih melakukan penyelidikan pihak Berwajib.
Atas musibah ini, pihaknya pun langsung menurunkan tim untuk memberikan bantuan kepada para korban musibah kebakaran berupa paket makanan siap santap, serta susu bagi korban yang memiliki balita.
Berita lengkap terkait hal ini bisa dilihat di laman berikut: KLIK DI SINI.
• Polisi Amankan Ribuan Telur Penyu dari Pulau Tambelan di Pontianak
3. Gagalkan Transaksi Narkoba Asal Malaysia
Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar bersama Petugas Bea Cukai berhasil mengungkap peredaran gelap narkotika jenis sabu yang baru masuk dari Malaysia pada Senin, (29/6/2020) tengah malam.
Pengungkapan kasus tersebut tepatnya di Desa Sungai Ambawang Kuala, Kecamatan, Sungai Ambawang tepatnya depan SPBU Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalbar.
Tak tanggung-tanggung, narkoba yang baru masuk ke Indonesia melalui jalan tikus dikawasan hutan perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau ini diamankan sebanyak satu bungkus besar dengan berat lebih dari setengah kilogram atau sekitar 782,71 gram.
Terkait tangkapan narkoba jenis sabu, oleh tim gabungan Polri dan Bea Cukai ini, ada dua warga Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara, yakni seorang pria berinisial YK (38) dan seorang wanita berinisial HL alias MY (35).
Berita lengkap terkait hal ini bisa dilihat di laman berikut: KLIK DI SINI.
4. Orang Tua Protes Hasil PPDB
Puluhan orang tua siswa menyampaikan protes, karena tidak puas dengan hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 yang telah diumumkan hari ini.
Protes disampaikan para orang tua sekaligus meminta penjelasan dan solusi dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Selasa (30/6/2020).
Puluhan orang tua tampak berdatangan menunggu didepan pintu masuk Kantor Disdik Kalbar.
Kedatangan para orang tua diterima oleh Kepala Bidang SMA, Fatmawati sekaligus menerima aspirasi yang disampaikan oleh para orang tua.
Para orang tua yang datang menyampaikan protes ditanggapi langsung oleh pihak Disdik Kalbar.
Berita lengkap terkait hal ini bisa dilihat di laman berikut: KLIK DI SINI.
5. Pengakuan Pembuang Bayi di Pontianak
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin memimpin press release pengungkapan kasus pembuangan bayi laki-laki di tempat sampah, Selasa (30/6/2020).
Pada press release ini, pihak kepolisian pun turut menghadirkan tersangka pembuangan bayi di tempat sampah tersebut.
Tersangka tak lain adalah sang ibu dari bayi itu sendiri.
Dengan mengenakan baju tahanan Polresta Pontianak berwarna oranye, wanita muda berinsial DL (21) itu hanya tertunduk lesu sepanjang press release.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin mengatakan DL merupakan asisten rumah tangga asal Kabupaten Sanggau.
DL sudah beberapa tahun bekerja di Pontianak sebagai asisten rumah tangga di Jalan Khatulistiwa.
Berita lengkap terkait hal ini bisa dilihat di laman berikut: KLIK DI SINI.