Massa Desak Cabut RUU HIP, DPRD Kalbar Janji Sampaikan Aspirasi ke Pusat
Adapun Aspirasi yang disampaikan ialah meminta agar dicabut dan dibatalkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP)
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Massa dari berbagai unsur Ormas berkumpul menyampaikan aspirasi di depan halaman kantor DPRD Provinsi Kalbar, Jl Ahmad Yani Pontianak, Jumat (26/4/2020).
Adapun Aspirasi yang disampaikan ialah meminta agar dicabut dan dibatalkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dari Prolegnas.
Massa yang yang dominan menggunakan pakaian putih-putih ini pun mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan ataupun Kepolisian.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Sy Amin Muhammad, beserta jajaran seperti Zulkarnaen Siregar, H Mad Nawir, H Ishak Ali Al Mutahar dan H Fatahillah Akbar menyambut perwakilan massa yang tampak dipimpin oleh Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Al Qadri.
• Rangkuman Diskusi & Momen ILC RUU Haluan Ideologi Pancasila, Mulai Lantunan Azan Hingga Sikap PDIP
• PPDB Jatim Tahap 3 Reguler SMK & Nilai Rapor SMA Sampai 27 Juni, Kapan Batas Jam di Ppdbjatim.net ?
Sy Amin Muhammad menyambut baik aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Secara pribadi ia pun berpendapat sama dengan apa menjadi aspirasi.
"Kita bersimpatik kepada masyarakat Kalbar khususnya umat Islam, mereka inikan Pancasila.
Sehingga jika ada indikasi orang-orang atau kelompok yang ingin merubah Pancasila mereka tidak mau.
Kita hargai dan hormati serta akan kita teruskan ke pusat," katanya, Jumat (26/06/2020).
"Pancasila sudah tidak boleh dikotak-katik lagi, sudah final, tinggal implementasi masing-masing saja.
Kalau ada usulan mengubah Pancasila semua orang juga tidak terima, namun tentu juga tidak boleh memvonis salah satu Parpol," timpal Sy Amin.
Politisi NasDem ini pun berterimakasih kepada massa yang sudah bersusah payah meluangkan waktu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
• ASHANTY Sampai Ucapkan Kalimat Ini, Konflik Krisdayanti dengan Aurel & Azriel Tak Kunjung Selesai
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Fraksi PKS-PPP, H Mad Nawir juga mengungkapkan serupa.
"Saya rasa kalau ideologi Pancasila sudah harga mati.
Pancasila itu jalan tengah yang bisa diterima semua pihak, yang tidak mau ke Pancasila itu adalah ekstrem kanan dan ekstrem kiri, dan saat ini Pancasila sudah membuktikan kesaktiannya.