Banjir di Ketapang
Datangi BPBD, Bupati Martin Beserta Istri Serahkan Bantuan Pribadi untuk Korban Banjir di Ketapang
Ratusan KK yang terdampak pun sangat membutuhkan bantuan, khususnya bantuan untuk kebutuhan makan, air bersih dan lainnya.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Bencana banjir yang melanda beberapa Kecamatan dan puluhan desa di Ketapang hingga saat ini masih menggenangi rumah warga.
Ratusan Kepala Keluarga yang terdampak pun sangat membutuhkan bantuan, khususnya bantuan untuk kebutuhan makan, air bersih dan lainnya.
Menyikapi musibah tersebut, Bupati Ketapang, Martin Rantan yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Farhan mendatangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang pada Kamis (25/06/2020).
• Kapuas Hulu Akhirnya Zero Kasus Covid-19, Warga Tetap Diimbau Patuhi Protokol Kesehatan
• Bupati Landak Sambut Baik PLN Tetap Layani Pemasangan Listrik Subsidi
Kedatangannya tersebut yaitu meminta BPBD Ketapang untuk segera mengambil langkah konkrit penanganan bencana.
Seperti untuk turun langsung ke lapangan dan melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak, serta melakukan pendataan.
Dalam kesempatan tersebut, Martin juga memerintahkan agar BPBD bisa langsung menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak khususnya masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Tak hanya itu, rumah dan fasilitas umum yang rusak juga agar dilakukan pendataan.
Dalam kunjungan tersebut Martin yang juga didampingi Ny. Elisabet Betty Martin, menyerahkan bantuan beras.
Bantuan tersebut merupakan bantuan pribadi dari Martin untuk korban bencana banjir di Ketapang.
• Pendaftaran PPDB SD Jalur Zonasi Mojokerto Buka 29 Juni & Daftar Login mojokertokota.siap-ppdb.com
Bantuan diserahkan ke BPBD untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Farhan meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah pemerintah Kabupaten Ketapang untuk ikut andil dalam menanggulangi banjir yang terjadi di Ketapang.
Bantuan yang diberikan dapat berupa bantuan sembako, obat-obatan, hingga program-program kerja lainnya yang sesuai dengan tupoksi masing-masing OPD.
Farhan mengatakan, bantuan dari masing-masing OPD tersebut akan sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir.
• KRONOLOGI TKI asal Sambas Nekat Susuri Hutan dari Malaysia, 3 Masih Hilang Tersesat sejak April 2020
“Itu untuk menanggulangi bencana banjir.
Bantuan dari masing-masing OPD ini merupakan wujud dari peduli Pemerintah Daerah Ketapang.
Di sisi lain Pemda Ketapang juga akan memberikan bantuan," ujarnya.
Farhan menambahkan, bantuan dari Pemda Ketapang akan segera disalurkan oleh Bupati Ketapang beserta sejumlah OPD.
Penyaluran bantuan akan dijadwalkan secepat mungkin.
"Bupati Ketapang dan jajaran OPD terkait akan meninjau langsung ke lokasi yang terdampak banjir, yang mana akan direncanakan pada minggu ini, sekaligus menyerahkan bantuan," pungkasnya.
22 Desa Terendam
Sebanyak 22 Desa dari dua Kecamatan di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat hingga kini masih terendam banjir.
22 Desa tersebut tersebar di 13 Desa di Kecamatan Jelai Hulu dan 9 Desa di Kecamatan Manis Mata.
Kepala BPBD Ketapang Yunifar Purwantoro mengatakan bahwa rata rata ketinggian air mencapai 1,2 meter.
Sedangkan desa yang paling parah terendam banjir yaitu di Desa Penyarang Kecamatan Jelai Hulu dengan ketinggian air mencapai 3 meter diatas jalan.
"Sedangkan di Kecamatan Manis Mata Desa Tribun Jaya Dusun Pangkalan Baru ketinggian air juga hingga 3 meter.
Jadi semua warga sudah mengungsi di rumah warga yang lebih tinggi di lapangan atau kantor desa," kata Yunifar, Jumat (26/06/2020).
Untuk total KK yang rumahnya terendam banjir di Kecamatan Jelai Hulu sebanyak 476 KK.
Lalu di Kecamatan Manis Mata yang rumahnya terendam banjir yang sudah terdata sebanyak 296 KK dan masih ada yang belum semua terdata karena terkendala akses jalan dan komunikasi.
"Rencananya hari Minggu mendatang BPBD bersama Bupati dan jajaran lainnya akan ke lokasi banjir untuk langsung menyerahkan bantuan baik beras, mie instan, pakaian layak pakai, mainan anak-anak dan lainnya," jelasnya.
• BPBD Kalbar Sampaikan Kondisi Terkini Banjir Disejumlah Wilayah di Kalbar
BPBD mencatat sudah ada beberapa pihak baik pribadi, swasta maupun dinas yang sudah menyerahkan bantuan ke pihaknya untuk nanti disalurkan ke warga yang terdampak banjir.
Diantaranya yakni Martin Rantan itu 500 kg beras, Farhan 300 kg beras, Dinas Ketahanan Pangan 1 ton beras, BPKAD 50 kg beras dan 30 dus mie instan serta Dispora memberikan bantuan 60 dus sarden.
Sedangkan pihak swasta ada dari Toko Sinar Palung 15 dus mie instan dan PT PAL 2 ton beras.
"Dari BPBD sendiri bantuan yang sudah kita salurkan berjumlah 940 kg beras, 47 dus mie instan dan dua karung pakaian layak pakai. Dan masih tersisa 1 ton beras lagi yang akan kita salurkan kembali hari Minggu mendatang," tambahnya.
Lebih lanjut Yunifar menegaskan hingga saat ini BPBD Ketapang masih membuka posko bantuan di kantornya bagi siapapun pihak baik pribadi maupun swasta yang ingin menyalurkan bantuan.
Kemudian bantuan tersebut akan disalurkan secara langsung ke warga yang benar-benar terdampak dari musibah banjir ini.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
--
