KALBAR 24 JAM - Bidan Muda Nyaris Diperkosa, Perkelahian Maut Anak, hingga Kernet Tikam Sopir

Diungkapkan oleh Kasat, RY sendiri diketahui sebagai seorang bidan yang berstatus PNS di desa tersebut...

Editor: Dhita Mutiasari
KOLASE/ TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KALBAR 24 JAM - Bidan Muda Nyaris Diperkosa, Perkelahian Maut Anak, hingga Kernet Tikam Sopir 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kembali Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir di bulan Juni pekan ini sejak  Selasa (23/6/2020) kemarin.

Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.

Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Rabu (24/6/2020) pagi:

1. Kronologi Bidan Muda di Sambas Kalbar Dianiaya dan Nyaris Diperkosa

Kapolres Sambas AKBP Robertus Bellariminus Herry Ananto Pratiknyo melalui Kasatreskrim Polres Sambas AKP Prayitno membenarkan kejadian malang yang dialami oleh salah satu Bidan di Kabupaten Sambas.

Dimana pada kemarin sore, sekitar pukul 14.00 WIB, telah terjadi tindak pidana penganiayaan dan percobaan pemerkosaan terhadap korban.

Korban merupakan salah satu Bidan di Kabupaten Sambas yang berinisial RY (30).

"Kasus ini kami tangani, dengan Laporan Polisi Nomor : LP/137/VI/RES.1.6./2020/Kalbar/Res Sambas/Sek Subah tanggal 22 Juni 2020 tentang Tindak Pidana Penganiayaan dan percobaan perkosaan," katanya, Selasa (23/6/2020).

Diungkapkan oleh Kasat, RY sendiri diketahui sebagai seorang bidan yang berstatus PNS di desa tersebut.

Namun demikian, hal yang tidak diinginkan terjadi terhadap RY.

"Bahwa benar pada hari Senin tanggal 22 juni 2020 sekira pukul 14.00 wib telah terjadi tindak pidana penganiayaan dan percobaan pemerkosaan terhadap RY bidan Polindes Desa Keraban Jaya," katanya.

"Yang telah dilakukan oleh AH di dalam polindes Desa Keraban, tempat dimana korban berdinas sekaligus menginap di Polindes tersebut," jelasnya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

2. Tiga Daerah Zona Oranye Risiko Penularan Covid-19, Total 298

Penanganan kasus virus corona di Kalbar semakin hari menunjukan tren yang baik.

Hal itu dilihat dari tingkat kesembuhan yang semakin meningkat dari hari keharinya.

Berdasarkan data yang diupdate Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar saat ini jumlah kasus positif di Kalbar mencapai 298.

Kabar baiknya adalah angka kesembuhan mencapai 219 orang hingga hari ini, Selasa (23/6/2020).

Sutarmidji juga menegaskan penanganan yang ada di kabupaten kota semakin baik, pasien yang sembuh pasca dinyatakan positif semakin banyak.

Jika dipersentasekan jumlah pasien sembuh saat ini mencapai 73 persen.

Bahkan Sutarmidji menyampaikan terima kasih pada pemerintah daerah tingkat dua lantaran telah berbuat  untuk penanganan pasien Covid-19 sehingga angka kesembuhan semakin meningkat.

Kemudian daerah yang paling tinggi kasus positif masih di Kota Pontianak atau sekitar 1/3 kasus yang ada di Kalbar. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

3. Fakta dan Kronologi Lengkap Maut Anak Bawah Umur Kelahi di Kapuas Hulu, Berebut Tupai Hasil Buruan

Perkelahian anak bawah umur berujung kematian membuat gempar penduduk di Desa Batu Tiga Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat ( Kalbar ).

Ujang Soriyo usia baru 12 tahun meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh VR usia 15 tahun.

VR sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian Polres Kapuas Hulu.

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Wedy Mahadi melalui Kasat Reskrim Iptu Siko membenarkan, telah terjadi kasus penganiaan berujung menghilangnya nyawa seseorang di Desa Batu Tiga Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar.

"Peristiwa tersebut terjadi, Jumat (19/6/2020) pukul 12.30 WIB, dan tersangka sudah diamankan dan menjalani proses hukum selanjutnya," kata Iptu Siko, Selasa (23/6/2020) pagi WIB.

Korban Ujang Soriyo merupakan warga Dusun Sungai Sengkuang, Desa Batu Tiga, Kecamatan Bunut Hulu, Kapuas Hulu, Kalbar.

"Tersangka berinisial VR, masih berusia 15 tahun," kata Kasat.

Bersama tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa, sebilah parang beserta sarungnya.

Satu unit senapan angin merk Canon pada bagian bodi senapan terdapat tulisan Y. Udat. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

4. Poltekkes Kemenkes Pontianak Gelar Rapid Test Massal Sebagai Persiapan WFO

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mengadakan pemeriksaan rapid test Pegawai Poltekkes Kemenkes Pontianak, Selasa (23/6/2020).

Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak, Kelana Kusuma Dharma mengatakan rapid test tersebut juga merupakan insiatif dari pihak kampus agar tahu kondisi para pegawai yang ada lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak sebelum diterapkan  WFO (work from office).

“Kita dari lembaga pendidikan tidak ingin menjadi kluster baru penularan covid-19.

 Poltekkes Kemenkes Pontianak Gelar Rapid Test Massal untuk Dosen dan Staff

 Meriahkan Hari Bhayangkara, Polres Sintang Gelar Aksi Donor Darah

Ia mengatakan total mahasiswa di Poltekkes Kemenkes saat ini sebanyak 2600 orang dan pengawai ada 320 orang.

“Ini bagian dari proses sebelum pembelajaran di mulai untuk mengetahui kondisi para pegawai di lingkungan Poltekkes Kemenkes .

Jadi semua staff dan dosen ikut rapid test hari ini dan mungkin nanti akan kita tindak lanjuti para mahasiswa yang akan masuk ke asrama ,” jelasnya .

Sedangkan untuk total mahasiswa yang tinggal di Asrama sebanyak 800 orang yang tersebar di beberapa tempat yakni ada yang di Asrama Kampus, di Soedarso dan di Singkawang.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

5. Dipicu sakit hati, seorang kernet nekat Menikam Sopir 

Kapolsek Pontianak Barat, AKP Eko Mardianto S. IK, MH mengungkapkan bahwa penikaman tersebut terjadi, Senin (22/6/2020) sekira pukul 18.30 WIB di Jalan Karet Kelurahan Sungai Beliung. Kecamatan Pontianak Barat.

Saat itu, tersangka yang berinisial AS (27) terlibat cekcok dengan korban yang bernisial RS (24).

"Si korban ini mengatakan hal yang membuat tersangka tersinggung, korban mengungkit bahwa yang sudah memasukan dia (palaku) bekerja itu adalah korban," ungkap Eko Mardianto.

Atas perkataan tersebut, pelaku yang sakit hati langsung mengambil sebilah pisau yang memang dibawanya, dan langsung menghujamkan pisau itu ke bagian pinggang kanan korban, yang membuat usus korban keluar.

Setelah kejadian, korban pun langsung dilarikan rekan - rekan korban yang lain ke rumah sakit guna mendapat pertolongan, sementara pelaku langsung melarikan diri.

Beruntung pada peristiwa tersebut korban masih dapat di selamatkan, dan hingga kini korban masih menjalani perawatan medis.

Atas peristiwa itu, keluarga korban pun langsung melapor ke Polsek barat.

Menerima laporan penikaman tersebut, petugas pun langsung melakukan olah TKP, hanya berselang beberapa jam, petugas sudah mendapatkan informasi keberadaan tersangka. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved