APBD Defisit akibat Covid-19, Pemkot Pontianak akan Lakukan Sejumlah Skenario Penghematan
Belanja infrastruktur yang sudah dikurangi hingga 50 persen. Kemudian belanja barang dan jasa, perjalanan dinas dikurangi hingga 90 persen
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan pihaknya akan melakukan sejumlah penghematan untuk menekan angka defisit APBD 2020. Pandemi covid 19 yang melanda dunia hingga di Pontianak juga menggerus potensi pendapatan Kota Pontianak.
Pemerintah Kota Pontianak memperkirakan defisit anggaran hingga Rp 470 miliar.
Edi Kamtono mengatakan dengan adanya defisit anggaran tersebut kegiatan belanja akan dilakukan penghematan.
"Belanja infrastruktur yang sudah dikurangi hingga 50 persen. Kemudian belanja barang dan jasa, perjalanan dinas dikurangi hingga 90 persen," ujar Edi Kamtono.
• Terdampak Pandemi Covid-19, APBD Pemkot Pontianak Alami Defisit hingga Rp 470 Miliar
"Sekarang perjalanan dinas keluar daerah tidak ada lagi karena Covid-19," imbuhnya.
Edi Kamtono mengatakan selanjutnya pihaknya akan melakukan evaluasi program-program yang sudah dan akan dilaksanakan.
Kepedulian dan pemahaman tugas dan fungsi OPD menjadi hal yang ditekankan.
"Tentu kita tetap mengacu kepada pemaksimalan pelayanan publik, dan lebih mengawasi kewaspadaan atas protokol kesehatan yang berlaku sekarang," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan pembangunan infrastruktur di Kota Pontianak tetap akan berjalan, akan tetapi pembangunan akan dititik beratkan pada skala prioritas.
Pembangunan yang memang masih bisa ditunda maka akan ditunda.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: