Lembaga Pendidikan Yarsi Pontianak Miliki 24 Hak Cipta dan Dua Hak Paten
Paparan diawali dari Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak, dilanjutkan Ketua STIKes dan diakiri oleh Direktur Akademi Farmasi YARSI Pontianak.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Unit Pelaksana Usaha Yayasan Rumah Sakit Islam YARSI Pontianak terdiri dari Rumah Sakit Umum YARSI, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dan Akademi Farmasi memiliki 24 Hak Cipta dan 2 Hak Paten.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Akademi Farmasi YARSI Pontianak Adhies didepan Para Pembina, Pengurus dan Pengawas YARSI Pontianak pada rapat Pengurus YARSI Pontianak, yang dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Drs. Suhadi didampingi Ketua Pembina H Rusliansyah D Tolove, dan Wakil Ketua Pengawas YARSI Pontianak, DR. Firdaus Zar'in pada rapat di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pontianak, Sabtu (20/6/2020).
Rapat dihadiri lengkap oleh Wakil Ketua Prof Dr. Gusti Hardiansyah, Sekretaris Prof DR. Rahmatullah Riezeiq, Bendahara Ir. Ismuni dan 4 orang Anggota Pengurus, Wakil Pembina Drs.H Daud Montain, dan Wakil Dewan Pengawas.
• Daniel Edward Tangkau Ajak Kawal Kasus Dugaan Penghinaan Terhadap Sultan Hamid II
• Detik-Detik Gerhana Matahari, Umat Islam Dianjurkan Berdoa & Zikir Saat Terjadi Gerhana Matahari
Dalam rapat tersebut masing masing unit pelaksana usaha memaparkan hasil kinerjanya, kondisi keuangannya dan permasalahan yang dihadapi oleh unit pelaksana usaha, baik dibidang Kesehatan maupun pendidikan.
Para pengurus pembina dan pengawas sepakat dan berkomitmen untuk membesarkan YARSI menuju YARSI yang Modern, berkualitas, mampu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan pelayanan kesehatan yang cepat dan tuntas.
Paparan diawali dari Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak, dilanjutkan Ketua STIKes dan diakiri oleh Direktur Akademi Farmasi YARSI Pontianak.
• SEDANG BERLANGSUNG Gerhana Matahari Cincin GMC Tonton Via Link Live YouTube dan BMKG Minggu 21 Juni
• PROMO PHD Pizza Hut Delivery 21 Juni, Big Box Mulai Rp 134.000 hingga Triple MeatLovers Gratis Snack
Banyak potensi potensi yang bisa digali dari materi paparan tersebut, diantaranya bagaimana memberdayakan Sumber Daya yang ada, agar lebih Optimal dan menghindari kebocoran, oleh karenanya transparansi, akuntabilitas dan partisipatif harus dikedepankan.
Ketua Pengurus YARSI Pontianak Drs. Suhadi berharap kepada Unit Pelaksana Usaha untuk lebih optimal dalam kerjanya, melalui peningkatan Pelayanan Masyarakat, Karena Majikan kita adalah Masyarakat.
"Bagaimana supaya atasan senang, buatlah inovasi inovasi dan bangun kepercayaan Masyarakat pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), meningkatkan kualitas Pendidikan dan kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat, sehingga Tingkat Derajat Kesehatan Masyarakat terwujud," jelasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina , H Rusliyansyah D Tolove mengapresiasi duet tiga serangkai di Rumah Sakit Umum Yarsi yang bisa merubah Rumah Sakit menjadi lebih bergairah, lebih bersemangat dan semakin digemari masyarakat.
"Utamanya pasien cuci darah yang cukup tinggi.
Sehingga management menambah 6 Mesin Cuci Darah," ucapnya.
• Jarot Winarno Minta Perbanyak Rapid Test di Pasar
Sementara itu Wakil Ketua Pengurus YARSI Prof Dr.Gusti Hardiyansyah menyampaikan bahwa mengelola Yayasan diperlukan Transparansi, perlu Solidaritas Internal dan perlu dibuatkan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) dalam mengelola Keuangan.
Wakil Ketua Pengawas DR. Firdaus Zar'in meminta agar dalam mengelola keuangan Yayasan jangan dimasukkan dalam rekening Pribadi dengan Transaparansi diharapkan tidak ada sakwasangka antar sesama pengurus maupun pihak lain.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak