Warga Pontianak Olahraga Dengan Kekhawatiran, Harap Pemkot Tak Gegabah Buka Car Free Day
Diketahui hingga kini Pontianak menjadi wilayah zona oranye dalam artian zona beresiko penularan sedang Covid-19.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Menjelang penerapan kehidupan normal baru (new normal) ditengah pandemi Covid-19 warga Kota Pontianak rasakan kekhawatiranya saat melakukan olahraga.
Satu di antara objek yang menjadi tempat olahraga di Taman Digulis dan Komplek Sultan Syarief Abdurrahman, Sabtu (20/6/2020) pagi.
Salah satu warga Kota Pontianak yang berolahraga di Taman Digulis, Wahyu mengungkapkan rasa kekhawatirannya lantaran masih adanya angka kasus positif terkonfirmasi corona di Kota Pontianak.
Diketahui hingga kini Pontianak menjadi wilayah zona oranye dalam artian zona beresiko penularan sedang Covid-19.
Kendati demikian, Wahyu menilai untuk menjaga kesehatan tubuh harus terus dilakukan melalui olahraga meski ditengah pandemi, dengan syarat mengikuti protokol kesehatan, menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer, serta memakai masker.
• Warga Pontianak Tetap Ikuti Protokol Kesehatan Saat Olahraga
Berolahraga memakai masker memang susah dilakukan terkhusus bagi orang yang berolahraga lari, Wahyu merasa kesusahan untuk bernafas, hingga ketika berolahraga masker pun terpaksa harus dilepas dan dipakai kembali setelah selesai berolahraga.
"Saya kan olahraganya lari, tapi nyantai disini. Kalau olahraga pakai masker itu susah bernafas, jadi tak pakai masker, kalau sudah selesai olahraga baru dipakai. Kalau protokol kesehatan lainnya tetap dilakukan," kata Wahyu, di Taman Digulis Pontianak, Sabtu (20/6/2020).
"Rasa khawatir ada, tapi kan olahraga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan," tambahnya.
Hal ini pun tidak hanya dikatakan oleh Wahyu saja, namun juga diungkapkan oleh warga Pontianak lainnya seperti, Selviana, Nindia dan Yuda yang melakukan olahraga bervariasi, bersepeda dan lari santai.
Warga kota Pontianak pun menilai, ditengah wabah covid-19 ini agar Pemerintah tidak terlalu gegabah untuk membuka akses olahraga.
Diketahui sebelumnya, setiap hari Minggu pagi di Kota Pontianak sudah menjadi rutinitas olahraga bersama tepatnya di Jalan Ahmad Yani yang disebut Car Free Day.
"Saya rasa untuk Car Free Day jangan dibuka dulu, karena khawatir disitu menimbulkan kerumunan," katanya.
Kalau olahraga seperti ini kan masing-masing cuman lari-lari, pakai sepeda dan enggak ada olahraga bersama," ungkap Yuda saat ditemui di kawasan Komplek Sultan Syarief Abdurrahman.
Sejauh pantauan Tribun reportase pengunjung di Digulis dari pukul 06:30 hingga 07:30 WIB sebanyak 10 orang tak memakai masker dari jumlah 35 orang. Sedangkan di Komp Sultan Syarief Abdurrahman dari pukul 07:35 hingga 08:30 WIB sebanyak 7 orang tak pakai masker dan 43 orang lainnya menggunakan masker.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: