Live Streaming Pengamatan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 di Youtube BMKG
Adapun di 83 pusat kota lainnya, tidak akan dilalui gerhana ini, karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca Ta’awudz
5. Membaca surat Al-Fatihah
6. Membaca surat. Jika mampu membaca surat Al-Baqarah atau surat lain yang panjangnya kira-kira sama
7. Ruku’ sambil memanjangkannya
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;
9. Membaca Al-Fatihah kedua
10. Membaca surat kedua
11. Ruku’ kedua yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
12. I’tidal sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
13. Sujud.
14. Duduk di antara dua sujud.
15. Sujud
16. Berdiri dari sujud untuk rakaat kedua.
17. Pelaksanaan raka’at kedua sama dengan raka’at pertama. Hanya saja bacaan dan gerakannya lebih singkat.
18. Salam.
Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.
Selain Shalat, amalan lain yang disyariatkan saat terjadi gerhana adalah berdoa, dzikir, istighfar, shodaqoh, membebaskan budak dan semua amal-amal Taqorrub lainnya.
Dasarnya sebagaimana disampaikan UMMetro seperti dalam riwayat berikut:
“Dari Abu Musa:….Jika kalian melihat hal itu maka bersegeralah dengan gentar untuk mengingatNya, berdoa kepadaNya dan meminta ampun kepadaNya” (H.R.Bukhari).
“Dari Asma’ beliau berkata; Kami diperintahkan membebaskan (budak) pada saat gerhana” (H.R.Abu ‘Awanah). (*)