Kisah Panjang Perjalanan Mike Tyson Jadi Muallaf dari Balik Tembok Dingin Penjara

Saat itu, Mike Tyson baru berusia 20 tahun dan dia melumpuhkan Berbick dalam lima menit 36 detik.

Editor: Madrosid
https://guardian.ng/
Mike Tyson 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Petinju legendaris Mike Tyson memiliki perjalanan cukup panjang dari masa kejayaannya yang berada di puncak sebagai petinju kelas dunia hingga mengalami keterpurukan.

Petinju dengan nama lengkap Michael Gerard Tyson memiliki prestasi gemilang saat melaga di ring tinju pernah merobohkan petinju yang 13 tahun lebih tua darinya dan punya pengalaman panjang di kelas berat, Trevor Berbick, pada 23 November 1986.

Saat itu, Mike Tyson baru berusia 20 tahun dan dia melumpuhkan Berbick dalam lima menit 36 detik.

Mike Tyson selanjutnya memegang gelar juara kelas berat yang membuat namanya semakin melejit.

Penampilan hebat Tyson muda saat itu merupakan hasil 27 pertarungan yang sebelumnya ia lakukan, dengan catatan 26 lawannya dipukul KO (Knockout).

Tyson pernah terpuruk saat divonis penjara selama tiga tahun karena kasus penerkosaan kepada Miss Black America 1991, Desiree Washington.

Pengadilan memutuskan Tyson bersalah dan harus menjalani hukuman selama tiga tahun, sejak 1992 hingga 1995.

Sisi Lain Mike Tyson, Ungkap Pentingnya Peran Istri & Sampaikan Pesan Khusus Ini bagi Semua Suami

Tiga tahun hidup di penjara membuat petinju legendaris dunia itu tak bisa merasakan gemerlap dunia malam di Las Vegas.

Namun, pria berusia 52 tahun itu menemukan kehidupan baru di dalam penjara di Indiana.

Saat berada di dalam penjara, Tyson menjadi seorang mualaf dan mengubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz.

Tyson memutuskan masuk Islam setahun setelah belajar dari ustadz Muhammad Shadiq yang merupakan ulama dari Nation of Islam (organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat/AS) pada 1993 di dalam penjara.

Tyson mengucapkan kalimat syahadat di penjara pada 1994.

Di penjara, Tyson selalu meminta para sipir untuk memanggil dengan Malik Abdul Aziz yang merupakan nama Muslimnya.

Tyson mengaku mendapat ketenangan diri setelah mempelajari Islam dan sering membaca Al-Quran.

Teman yang rajin mengunjunginya saat di penjara adalah Edi Gargory.

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved