Ada Penambahan Dua Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ginting: Kedua Orang Ini OTG
Yang bersangkutan awalnya merupakan ODP, Karena bepergian kedaerah terjangkit,kemudian dilakukan rapid test
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
Dikatakanya, rapid test bukan diagnostik, tetapi sebagai screening, seleksi atau pilah antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi karena ada keluhan klinis, resiko terpapar dan sebagainya.
"Meskipun bukan diagnostik pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan Covid-19,"ujarnya.
Ia menambahkan, pemeriksaan diagnostik untuk Covid-19 adalah real time PCR (RT PCR) melalui Swab/usapan tenggorok.

"Jadi, hasil positif pada rapid test tidak serta merta seseorang sebagai penderita Covid-19, mesti diikuti dengan RT PCR. Ini penting dijelaskan untuk menghindari stigmatisasi di tengah masyarakat kepada seseorang yang rapid tesnya reaktif,"jelasnya.
"Dan juga perlu saya sampaikan, hasil negatif pada Rapid Test bukan berarti bebas Covid-19, diulang kembali setelah 10 hari. Bila negatif berarti bebas Covid-19, Tapi kalau reaktif berarti ikut pemeriksaan RT PCR,"tambahnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: