Kecelakaan Bus
KESAKSIAN Penumpang Bus Nek Aki yang Alami Kecelakaan di Wajok, Sempat Was-was Aksi Sang Sopir
Hingga setiba di Jalan Wajok Hulu, Bus Nek Aki Merah teserempet hingga mengalami kecelakaan dan bus terbalik.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya Wajok Hulu, Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (13/6/2020) dini hari.
Kecelakaan melibatkan sebuah bus dari arah Supadio menuju Kabupaten Sambas tepatnya di Jalan Raya Wajok Hulu, tak jauh dari PT Indofood sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Kapolsek Siantan, Iptu Tarminto mengatakan bus saat kejadian tengah mengangkut sebanyak 12 orang penumpang dan satu sopir.
"Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB, dengan dua belas (12) penumpang dan satu sopir," ujarnya, Sabtu (13/6/2020).
• KRONOLOGI Bus Nek Aki Terbalik di Wajok Hulu, Aksi Saling Salip Sopir Berujung Kecelakaan Fatal
Kesaksian Penumpang

Dari video yang banyak beredar di media sosial, tampak bus berwarna merah dengan tulisan 'Nek Aki' tersebut dalam posisi terbalik.
Sementara warga sekitar membantu proses evakuasi penumpang yang dikabarkan mengalami luka-luka.
Dalam suasana gelap dini hari, proses evakuasi berlangsung dramatis.
Sementara satu diantara penumpang selamat Yandi Hidayat (37), mengungkapkan kesaksiannya saat kejadian nahas tersebut.
Yandi bersyukur bisa selamat dari kecelakaan meski kondisinya mengalami luka-luka.
Yandi mengaku menumpangi Bus Nek Aki Merah itu lantaran untuk menghadiri acara pertunangan anak dari kakak saudaranya di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.
Ia mengatakan bus berangkat dari Supadio, Kubu Raya menuju Sambas pada pukul 23.30 WIB malam.
Ia mengatakan bahwa kecelakaan dipicu karena sopir bus terlalu melaju mengendarai bus dan tidak mau mengalah saat berdampingan dengan bus lainnya.
Dikatakannya, bus yang ditumpangi itu mulai melaju ketika berada di Jalan Siantan.
Kemudian di pertengahan jalan, Bus Nek Aki Merah pun nekat bersalip-salipan dengan satu bus lainnya.
Dengan melaju sangat kencang kedua bus itu pun tidak ada yang mau mengalah.
Hingga setiba di Jalan Wajok Hulu, Bus Nek Aki Merah teserempet hingga mengalami kecelakaan dan bus terbalik.
"Jadi ketika nyampe di tol kapuas itu saya sudah was-was setiba di Jalan Siantan, di batu layang kan jalan agak sepi, jadi bus sangat laju dan ketika di jalan itu salip-salipan dengan satu bus lainnya."ujarnya
"Tidak ada yang mau mengalah hingga nyampe di Wajok bus Nek Aki Merah teserempet hingga terbalik. Sedangkan bus yang satunya itu langsung lari melaju," ungkap Yandi dengan posisi terbaring yang terlihat patah kaki dan luka di kepala di RS. St. Antonius.
Harap Sopir Berhati-hati
Yandi berharap kepada para sopir bus lainnya agar selalu berhati-hati ketika mengendarai bus.
"Jadi untuk para sopir jangan se enak-enaknya bawa bus, jangan terlalu melaju biar tak kayak gini," ucap Yandi.
Akibat dari kecelakaan itu, dari informasi yang beredar terdapat 12 orang mengalami luka-luka hingga sopir pun mengalami patah kaki.
Dengan jumlah belasan korban itu, Yandi mengatakan bahwa biaya perawatan dan perobatan ditanggung oleh Jasa Raharja.
Kronologi Kecelakaan
Kapolsek Siantan, Iptu Tarminto mengatakan kejadian diperkirakan terjadi pada Sabtu (13/6/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
"Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB, dengan dua belas (12) penumpang dan satu sopir," ujarnya.
Saat hendak memotong kendaraan di depannya datang kendaraan dari arah berkawan sehingga sopir memutuskan banting setir ke arah kiri.
"Jadi setelah sopir banting setir ke kiri inilah kehilangan keseimbangan dan menghantam satu tiang telpon, dua pohon dan terakhir pohon yang agak ke tengah dan kemudian bus terbalik ke kiri."ujarnya
"Namun untuk pastinya masih kita dalami penyebab kecelakaan tersebut."ujarnya.
"Untuk saat ini memang tidak ada kendaraan lain yang terlibat pada laka lantas tersebut," paparnya.
Ia mengatakan untuk penumpang langsung dibawa ke puskesmas 24 jam yang kemudian beberapa di rujuk ke Antonius dan Kartika Husada.
Namun untuk informasi awal, Ia mengatakan tidak ada korban mennggal akibat laka tersebut.
"Tentu setelah kecelakaan tersebut kita lakukan pertolongan awal, 8 orang kita larikan ke Rumah Sakit Yarsi, kemudian lainnya ke puskesmas 24 jam."
"Namun yang di puskemas 24 jam itu 1 orang di rujuk ke Kartika Husada dan 1 lagi ke Antonius, lainnya yang di puskesmas sudah boleh pulang," tuturnya.
Ia mengaku akan memastikan lagi korban yang saat ini masih di rawat di sejumlah rumah sakit di Pontianak.
"Saat ini kami evakuasi dulu busnya, nanti saya akan kembali mengecek ke Yarsi untuk memastikan kondisi korban," pungkasnya. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TRY JULIANSYAH/ MUHAMMAD ROKIB)