Virus Corona Masuk Kalbar
Wali Kota Edi Kamtono Sebut Pasien Positif Covid-19 di Pontianak Tersisa 17 Orang
Edi menerangkan bahwa hal itu menunjukkan pemerintah Kota Pontianak bisa mengendalikan kasus Covid-19.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
“Sekali lagi saya minta di Ketapang perlu evaluasi penanganan pasien Covid-19, karena semakin banyak yang tertular maka penanganannya semakin sulit,”katanya.
Ia menambahkan masih memberikan tawaran pasien yang positif Covid-19 di Ketapang dibawa ke Kota Pontianak melalui jalan darat.
Kemudian tingkat isolasi pasien positif di Ketapang dinilainya terlalu lama dan akan mengganggu psikologis yang bersangkutan.
“Semakin lama beban psikologinya semakin berat makin sulit penyembuhannya, di Pontianak saya yakin bisa dalam dua minggu sembuh kalau pasiennya juga disiplin,” kata Midji.
Ia mengungkapkan tidak ada kepentingan apa-apa hanya benar-benar menangani pasien dan mengobati masyarakat.
“Hasil lab yang positif ini dari Jakarta, tidak ada unsur politik dan ini kita bekerja bagaimana menyembuhkan masyarakat kita,” ujarnya.
Pada masyarakat ia menegaskan bagi yang berkomentar memprovokasi dan mengucilkan tenaga kesehatan berhentilah.
“Sama juga dengan anak-anak pesantren daru luar, dulu saya tawarkan rapid test blalu menolak dan adalah dikaitkan untuk memasukan zat pada tubuh sehingga cerita ini itu dan tidak masuk aka,” katanya.
• Jumlah Siswa Kelas 5 SD X Sebanyak 30 Siswa, Berapa Model Barisan ? Berapakah Faktorisasi Prima?
Padahal saat rapid test hanya mengambil darah dan tidak ada memasukan apa-apa dalam tubuh.
“Saat ini tidak ada obat atau vaksinnya, obat yang diberikan pada pasien itu adalah obat yang mendekati untuk mengobati virus.
Oleh karena itu jaga asupan gizi mereka,” tegas Sutarmidji.
Ia juga meminta seluruh daerah terus melakukan rapid test sebanyak-banyaknya.
Rapid test bertujuan untuk menjaring mereka yang terpapar virus.
“Rapid test inikan untuk menjaring mereka yang terpapar virus, virus apapun yang ada didalam tubuhnya. Memang rapid test ini tidak bisa mengetahui dan menetapkan virus apa,” jelasnya.
Untuk menentukan seseorang terkonfirmasi atau positif Covid-19 haruslah di laboratorium uji swab PCR.