Soal dan Jawaban TVRI SD Kelas 1-3 hingga Jawaban Soal TVRI Kelas 4-6 SD Jumat 12 Juni 2020

Kelas 1-3 SD materinya membahas tentang Dongeng Pagi Kak Aio: Cerita si Kancil.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi 

- Lampu merah = 2 detik -> Faktorisasi 2 = 1x2

- Lampu kuning =  5 detik -> Faktorisasi 5 = 1x5

- Lampu hijau = 6 detik -> Faktorisasi 6= 3

Sehingga KKP (Kelipatan Persekutuan Terkecil )nya adalah 2x5x3= 30 detik

Jadi tiap 30 detik lampu akan menyala bersama.

Jika lampu menyala ketiga kali berarti 30x3 = 90 detik (1 menit 30 detik)

Jadi Lampu akan menyala bersama setelah Pukul 18.30.11 + 90 Detik = 18.30.101 atau 18.31.41

Jadi lampu menyala bersama untuk ketiga kalinya pada 18.31.41

2. Jumlah siswa Kelas 5 SD X sebanyak 30 siswa. Mereka akan berbaris di halaman sekolah. Berapa model barisan yang dapat dibentuk? Berapakah faktorisasi prima?

Jawaban:

Model barisan yang dapat dibuat adalah:

1x30 atau 30x1

2x15 atau 15x2

3x10 atau 10x3

5x6 atau 6x5

Sehingga model barisan yang dapat dibentuk ada 8.

Faktorisasi prima dari 30 = 3x 10 -> 10 = 2x5

Jadi faktorisasi prima dari 30 adalah 2, 3 dan 5.

3. Adi memiliki tiga bilangan yaitu 24, 30, dan 36. Tentukan FPB dan KPK dengan faktorisasi prima!

Jawaban: 

Faktorisasi prima dari :

- 24 = 23 x 3

- 30 = 2 x 3 x 5

- 36 = 22 x 32

KPK syaratnya semua angka dipakai dan untuk angka yang sama maka pilihlah angka yang besar.

Sehingga  KPK = 23 x 32 x 5 = 360

FPB syaratnya ada angka yang kembar atau ada di semua tempat ada dan pilih yang pangkatnya kecil.

 FPB = 2 x 3 = 6

Jadi FPB dan KPK dari 24, 30, dan 36 adalah 6 dan 360

Disclaimer: Jawaban soal hanya sebagai pegangan orangtua untuk mengoreksi jawaban anak 

Berikut daftar link live streaming untuk menonton Belajar dari Rumah di TVRI bisa lewat smartphone:

LINK

LINK

LINK

*Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran TVRI dan Kemendikbud.

Perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.

Masih dari Kemendikbud, berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:

1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan.

Kemudian minta anak untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut.

Selanjutnya, orang tua perlu mendengarkan, membaca apa yang disampaikan anak, dan memberi umpan balik berupa tanya jawab, diskusi dan pujian.

2. Lakukan diskusi dengan anak terkait hasil tulisannya.

Perhatikan tema, topik, gagasan, atau ide yang dirasa belum pas dan beri waktu kepada anak untuk mengemukaan pendapatnya dan memperbaiki tulisannya.

Jika orang tua mengalami kesulitan, bisa diskusi bersama keluarga dan guru.

3. Mintalah anak untuk membacakan hasil tulisannya.

Perhatikan cara duduk, jarak dari buku ke mata, posisi sikap yang baik, dan intonasi pembacaan.

Selanjutnya, bersama-sama orang tua dan anak menyimpulkan bacaan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved