Gereja Katolik Resmi Dibuka Kembali, Keuskupan Agung Pontianak Keluarkan Surat Edaran

Keuskupan Agung Pontianak membuka kembali gereja untuk perayaan ekaristi dan ibadat lainnya.

Masyarakat yang ingin mengikuti salat Jumat berjemaah di Masjid Mujahidin harus mengikuti sejumlah protokol kesehatan sesuai surat edaran dari Menteri Agama RI.

Dirangkum dari Tribun Pontianak Cetak, adapun isi dalam maklumat Yayasan Mujahidin Nomor 87 tahun 2020 tentang pelaksanaan ibadah ibadah di Masjid Raya Mujahidin pada new normal atas dasar sebagai berikut:

1. Surat edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE 15 Tahun 2020 tanggal 29 Mei 2020 tentang panduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid di masa pandemi hasil rapat Pengurus Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat tanggal 2 Juni 2020.

2. Telah disepakati pelaksanaan salat Jumat dan salat rawatib 5 waktu dilaksanakan kembali di Masjid Raya Mujahidin Kalimantan Barat pada Jumat tanggal 13 Syawal 1441 H/Juni 2020 M.

Dalam pelaksanaan ibadah mengikuti aturan tambahan seperti termaktub dalam standar protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah.

3. Pengumuman Pengurus Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat Nomor : 061/PC/YM KBI/2020 tanggal 26 Maret 2020 tentang peniadaan sementara aktifitas ibadah dan kegiatan keagamaan di Masjid Raya Mujahidin Kalimantan Barat dinyatakan tidak berlaku.

Ikuti Protokol Kesahatan

Presiden Jokowi Minta Gugus Tugas Umumkan Daerah Berstatus Zona Kuning Senin Depan

Salat berjamaah di Masjid Raya Mujahidin Pontianak dengan menerapkan jarak saff 60cm zigzag, Rabu (3/6/2020).
Salat berjamaah di Masjid Raya Mujahidin Pontianak dengan menerapkan jarak saff 60cm zigzag, Rabu (3/6/2020). (TRIBUN PONTIANAK/Muhammad Rokib)

Masjid Raya Mujahidin menyediakan kotak infaq dan sadaqah yang di simpan di depan tangga atas dan tempat-tempat strategis lainnya di kawasan masjid.

"Jemaah yang mau salat harus bawa sajadah masing-masing. Kita sudah siapkan thermometer infra red untuk deteksi suhu jamaah. Kita juga sudah siapkan wastafel dan sabun untuk cuci tangan," pungkas mantan Rektor Untan tersebut.

Prof Thamrin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai wastafel kebersihan dan saf berjarak guna mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaram virus corona.

"Kita sudah siapkan wastafel kebersihan untuk para jamaah agar mengikuti protokol kesehatan dan saf pun sudah kami renggangkan dengan jarak 60 sentimeter diberikan tanda," ujarnya.

“Jadi setiap jemaah mau masuk Masjid harus cuci tangan dulu, meskipun sudah punya air wudhu karena tidak tahu apa yang terjadi di tengah jalan," tambahnya.

Ia meminta para jemaah bisa mengikuti protokol kesehatan yang telah diimbau oleh pemerintah dan MUI.

"Bagi yang ingin salat berjemaah harus menggunakan masker, harus bersih cuci tangan dengan wastafel yang telah disediakan, bawa perlengkapan ibadah sendiri," tuturnya.

Selain masjid Mujahidin, pengurus Masjid Al-Muhtadin Untan juga akan menerapkan protokol kesehatan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved