Virus Corona Masuk Kalbar

Asosiasi Warkop dan Kafe Pontianak Komitmen Patuhi Protokol Kesehatan Jika Diijinkan Beroperasi

Akan tetapi, saran tersebut tidak mengijinkan dan tetap melarang untuk melayani makan dan minum di tempat.

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Ilustrasi Pelayan warung kopi mempersiapkan pesanan. Asosiasi Warkop dan Kafe Pontianak Komitmen Patuhi Protokol Kesehatan Jika diijinkan beroperasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekjen Asosiasi Warung Kopi dan Kafe Pontianak (Awakpon) Yudhiansyah mengaku siap berkomitmen untuk menjalankan seluruh protokol kesehatan, saat melayani para konsumen yang makan dan minum di tempat.

"Pasti akan kita patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker untuk semua karyawan. 

Semua Pengunjung kita imbau juga sama cuci tangan, Jaga jarak duduk dengan satu meja hanya dua kursi," ujarnya.

Yudhiansyah yang juga memiliki usaha warkop di Kota Pontianak sudah sejak Maret lalu sudah menyarankan ke pemerintah kota pontianak, untuk tetap melayani makan minum tempat dengan protokol kesehatan.

Bhayangkari Kalbar Peduli, Sumbangkan Vitamin dan Masker untuk Personel Polri

Bumikan Semangat Gotong Royong, PMKRI Calon Cabang Kapuas Hulu Beri Bantuan Sembako di 5 Desa

Akan tetapi, saran tersebut tidak mengijinkan dan tetap melarang untuk melayani makan dan minum di tempat.

"Tapi mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah aman," ujarnya.

Ia memaparkan saat pandemi covid-19, banyak para pelaku warung kopi dan kafe di Pontianak mengeluh sudah tak mampu lagi bertahan, sejak dilakukannya pembatasan operasional atas usaha mereka pada 20 Maret lalu.

Mereka berharap kenormalan baru juga menyentuh sektor warung kopi yang banyak menyerap tenaga kerja dan pendapatan bagi Kota Pontianak.

Ayah Ayu Ting Ting Kepergok Nangisi Pekerjaannya, Tak Lama Lagi Tak Lagi Kerja Jadi Sekretaris Lurah

"Sudah saatnya aktivitas warung kopi dibuka kembali.

Kami menjadi salah satu sektor yang paling terdampak.

Tidak boleh menerima konsumen di dalam warung.

Kalau hanya beli bawa pulang, orang lebih memilih bikin kopi sendiri di rumah," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa Omzet pelaku usaha warkop hampir tidak ada selama beberapa bulan ini atau bisa dibilang nol rupiah.

Sebagian memilih tutup sekalian dan merumahkan karyawan.

Pontianak Menuju New Normal, Pemkot Susun Protokol Kesehatan Bagi Warkop dan Restoran hingga Mall

Soal kenormalan baru atau new normal, pihaknya sangat setuju dengan hal tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved