Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS: 7 Kasus Baru Virus Corona di Kalbar, 6 Dari Melawi & 1 Dari Kubu Raya
Sutarmidji Gubernur Kalimantan Barat mengatakan pasien positif Corona di Kalimantan Barat bertambah tujuh.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
"Semoga kita tetap waspada," pesannya.
Mendengar informasi kasus baru virus corona bertambah hingga sebanyak ini, sejumlah warganet turut berkomentar.
Mereka mengajak satu sama lain untuk sama-sama waspada dan berdoa Covid-19 segera berakhir.
@Daniel Arie Wibowo Impal: Luar biasa Pak.. semoga kita semua lekas keluar dari pandemik Covid-19 ini.
@Romulus Panjaitan: Mari bersama sama kita waspada dan lakukan protokol kesehatan, semoga wabah corona ini segera berakhir.
@Rayhan HA Fattah: Setuju seharusnya setiap daerah harus fokus pada penanggulangan covid-19, agar kalbar bisa segera keluar dari pandemi ini.
@Ahmad Zaini: Terimakasih edukasi dan informasinya Pak Gub. Semoga Warga semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat dan semoga covid-19 segera diangkat oleh Sang Maha Pencipta.
Kurva Menurun
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson memprediksi kurva pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kalimantan Barat akan semakin menurun.
Hal itu disampaikan Harisson, saat ditanya mengenai perkembangan terkini Covid-19 di Kalimantan Barat.
''Saya memprediksi kedepan, kita ini kurvanya akan flat atau akan turun,'' ungkap Harisson dilansir KompasTV.
Harisson mengatakan, baru-baru ini hasil pemeriksaan laboratorium Untan menunjukkan tiga kasus konfirmasi sembuh.
Sejak 9 Mei hingga 19 Mei, kurva pasien Covid-19 cenderung stabil, karena tidak ada tambahan pasien baru.
Pada tanggal 21 Mei, ada pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga tren kurva menurun.
Meski sempat terjadi penambahan pasien yang terkonfirmasi positif dari Bandara Supadio, tetapi per 29 Mei sejumlah pasien dinyatakan sembuh.
Harisson menambahkan meski kurva menurun dan stabil, warga tetap diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, dan menjaga pola hidup sehat.
Selain itu jika penerapan tatanan normal baru diberlakukan di Kalbar artinya masyarakat harus lebih peduli terhadap protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari hari. (*)