Viral Video Wanita Hamil Diseret Petugas Pakai APD di RS Makassar, Teriak Tidak Bisa Diambil Suamiku

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang wanita yang diduga hamil diseret petugas Tim Satgas Covid-19 yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Wanita tersebut diduga merupakan seorang keluarga pasien rumah sakit di Makassar.

Video wanita tersebut viral di media sosial.

Dalam video tersebut, petugas tampak memaksa keluarga pasien keluar dari ruangan hingga menyeretnya.

Bahkan wanita yang diduga tengah hamil tersebut, tampak histeris meminta tolong saat diseret oleh oleh petugas.

• Pria Tertangkap Bawa Sabu di Kawasan Perbatasan Sanggau Ternyata Napi Baru Bebas Program Asimilasi

Dikutip dari Kompas.com, dalam video tersebut, tampak ada tiga orang wanita yang mempertahankan jenazah suaminya yang hendak diambil paksa oleh tim satgas Covid-19.

Seseorang yang mengaku sebagai istri dari pria tersebut, tampak meminta petugas agar menunggu kakaknya berurusan dengan petugas.

Bahkan, wanita tersebut memohon-mohon kepada tim satgas agar sabar dan jangan memaksakan kehendaknya.

Hal tersebut terjadi lantaran belum ada keputusan resmi dari pihak keluarga maupun dari pihak rumah sakit yang menangani pasien yang meninggal.

• Diduga Akan Diselundupkan, Polisi dan Bea Cukai Ringkus Pria Bawa Sabu di Perbatasan Sanggau

“Saya belum tandatangan, tidak bisa diambil suamiku kodong. Sabarki, tunggu mi kakak ku. Sebentar lagi dia datang dan berbicara dengan bapak-bapak semua,” kata salah seorang wanita.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata video tersebut terekam di RS Siloam Makassar.

Humas RS Siloam, Putri yang dikonfirmasi, Jumat (29/5/2020) membenarkan video wanita yang diseret petugas satgas beredar luar berasal dari RS Siloam.

Ia menuturkan, wanita yang diseret tersebut tidak diketahui identitas dan hubungannya dengan jenazah.

Lokasi terjadinya insiden tersebut juga dikatakan Putri sudah disterilkan oleh Satgas Covid dan seharusnya tidak boleh ada yang mendekat.

Pihak rumah sakit kini mengaku tengah menelusuri siapa perekam video tersebut.