Idul Fitri 2020
6 Tips Memilih Makanan Sehat Saat Rayakan Idulfitri 2020
Satu agenda yang tidak terlewatkan di momen ini adalah menikmati makanan Idulfitri.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Idulfitri 2020 atau 1 Syawal 1441 Hijriah (H) menjadi momen kemenangan umat muslim setelah menjalani ibadah puasa di bulan ramadan.
Meski Idulfitri tahun ini dirayakan di tengah wabah corona, suka cita dan euforia kemenangan tetap bergema di dunia, termasuk Indonesia.
Idulfitri tak lepas dari berbagai macam hidangan menu makanan dan kue.
Satu agenda yang tidak terlewatkan di momen ini adalah menikmati makanan Idulfitri.
Namun sayang biasanya jauh dari jenis makanan sehat.
Makanan-makana enak di hari Idulfitri justru identik dengan kata “kurang sehat”.
Hidangan khas Idulfitri seperti rendang, opor ayam, ati ampela, mengandung bahan-bahan yang tinggi lemak.
Sebut saja santan, jeroan, dan daging sapi.
Pengolahan makanan ini wajib menggunakan santan yang sering kali disalahkan menjadi penyebab kolesterol tinggi.
• Ramadan 2020 Bukanlah Ramadan Kelabu, Refleksi Idulfitri di Tengah Covid-19
Sesungguhnya kolesterol punya manfaat baik untuk menjalankan fungsi tubuh.
Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan dampak bagi kesehatan.
Yang paling ditakutkan adalah kolesterol jahat yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Berikut tips memilih makanan sehat saat rayakan Idulfitri yang dikutip dari kilik dokter.
1. Mengganti Santan

Cara sehat menyantap makanan bersantan saat Idulfitri adalah mengganti produk santan yang lebih sehat dengan produk multipurpose creamer.
Penggunaan creamer ini lebih sehat, tapi tetap memberikan rasa lezat dan gurih pada masakananda. Selain itu, batasi konsumsi makanan bersantan selama liburan Idulfitri.
2. Hindari Jeroan

Saat Idulfitri tak jarang Anda menemukan menu jeroan.
Sebaiknya, hindari konsumsi jeroan terlalu banyak karena dapat meningkatkan kolesterol tubuh.
Selain itu, makan jeroan yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan kadar asam urat di tubuh.
3. Kurangi Makanan Manis

Kue-kue, cokelat, dan makanan manis lainnya yang dihidangkan harus dibatasi.
Para penderita diabetes mellitus harus lebih berhati-hati dalam menyantapnya.
Jika Anda tidak memiliki masalah kesehatan, cukup batasi konsumsi gula agar tidak berdampak pada kenaikan berat badan.
4. Batasi Porsi Makan

Agar porsi makan Anda tidak berlebihan, aturlah waktu makan Anda dengan tepat.
Selain itu batasi porsi makan Anda.
Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan piring kecil untuk makan.
5. Pola Makan Seimbang

Selain membatasi konsumsi makanan yang kurang sehat, cara lain yang bisa Anda terapkan adalah dengan menerapkan pola makan seimbang.
Untuk itu makanan yang Anda santap harus memenuhi kebutuhan karbohidrat 50 persen (nasi beras merah, roti atau kentang).
Protein 20 persen (lauk hewani dan nabati), lemak kira-kira 30 persen (lebih baik kacang-kacangan) ditambah sayur-sayuran, buah serta sumber vitamin dan mineral.
6. Olahraga

Di samping itu, tetaplah melakukan olahraga rutin selepas hari raya.
Cukup 30 menit saja untuk membakar kalori tubuh.
Selain itu, olahraga juga sangat baik untuk kesehatan jantung dan menjaga berat badan.
• Presiden Jokowi dan Ibu Negara Salat Id di Istana Kepresidenan Bogor Gunakan Masker
Tidak perlu khawatir dengan menu makanan bersantan di hari raya Idulfitri.
Anda cukup menerapkan tips-tips di atas.
Yang terpenting adalah kemauan dan pengendalian diri.
Meski sedang berhari raya, kebiasaan makan sehat yang selama ini Anda terapkan tetap harus dijaga.
Selamat hari raya Idulfitri 2020 atau 1 Syawal 1441 Hijriah.
Mohon maaf lahir dan batin. (*)