Idul Fitri 2020
Pengumuman 1 Syawal 1441 H, BMKG Tentukan Berdasarkan Data Hilal saat Matahari Terbenam
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga turut melakukan pemantauan berdasarkan data dan tanda memasukinya 1 Syawal
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penentuan 1 Syawal 1441 H, dilakukan tidak hanya dari kemenag saja, melainkan BMKG juga turut berpartisipasi melakukan pemantauan langsung pergerakan bulan
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga turut melakukan pemantauan berdasarkan data dan tanda memasukinya 1 Syawal.
Menurut BMKG dari laman resminya keteraturan peredaran bulan dalam mengelilingi bumi, dan bumi dengan bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu.
Salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
• Peringatan Dini BMKG Kamis 21 Mei 2020 untuk Wilayah Bali, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadlan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah salah satu tupoksinya adalah memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah.
Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam, pada hari Sabtu, tanggal 23 Mei 2020 M sebagai penentu awal bulan Syawal 1441 H.
Informasi yang disampaikan meliputi :
1. Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Waktu Terbenam Matahari
2. Peta Ketinggian Hilal
3. Peta Elongasi
4. Peta Umur Bulan
5. Peta Lag
6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
7. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal