Siswa Terkendala Belajar Daring, Dinas Pendidikan Sekadau Andalkan Inisiatif Guru
Sepanjang mereka tidak merasa diberatkan itu memang mereka terpanggil silakan.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau Losianus mengatakan tidak ada tambahan honor atau insentif bagi guru yang beri pembelajaran dengan mengunjungi murid satu persatu di tengah pandemi Covid-19, Senin (18/5/2020)
Sebelumnya Losianus menjelaskan saat ini proses belajar mengajar secara daring belum dapat diterapkan secara maksimal di Kabupaten Sekadau.
Hal itu dikarenakan sulitnya jaringan internet dibeberapa kecamatan di Kabupaten Sekadau yang menyebabkan beberapa guru memberikan pembelajaran dengan menyambangi rumah murid satua persatu, agar proses pembelajaran tidak terputus.
Keputusan itu, menurut Losianus adalah inisiatif dari para guru yang berada di daerah.
Tentu dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
• Kapolres Pastikan Situasi Kamtibmas di Sanggau Terkendali
"Sepanjang bulan April sampai Mei ini tidak ada insentif tambahan apalagi dari Dinas Pendidikan.
Kalau ada inisiatif dari sekolahnya sendiri, itu kebijakan di lingkungan mereka, yang jelas kita tidak ada memunculkan anggaran itu," jelas Losianus.
Dirinya memaparkan, jika memang ada sekolah yang memberikan insentif. Maka dana tersebut murni dari pihak sekolah masing-masing.
"Ini bentuknya inisiatif, maka merekalah yang berdiskusi.
Sepanjang tidak melanggar protokol kesehatan, mereka jalankan.
Sepanjang mereka tidak merasa diberatkan itu memang mereka terpanggil silakan. yang pasti sekarang berlangsung ini memang sukarela," pungkasnya.
• SOAL dan Jawaban TVRI 19 Mei 2020 Nihil?, Simak Si Kumbi Anak Jujur SD 1 3, Film Antikorupsi SD 4-6
Losianus menyebut pembelajaran dengan berkunjung merupakan satu diantara pilihan bagi guru yang wilayahnya tidak memiliki akses jaringan internet, untuk menerapkan sistem daring.
Dirinya berharap pemerintah tidak menyalahkan pilihan yang diambil para guru dalam melanjutkan pembelajaran di wilayah masing-masing, selama tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Kita tidak berharap banyaklah dari pemerintah pusat, kami pun percaya pemerintah pusat dalam kesulitan besar menangani wabah ini," pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak