Mahasiswa Rantau Pilih Tunda Mudik ? Ini Beberapa Tips dari Dosen IAIN Pontianak

Resiko tertular juga semakin tinggi jika kita tidak mengindahkan peraturan pemerintah untuk tidak mudik ataupun pulang kampung halaman

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/Polres Kayong Utara
Personel kepolisian saat mengimbau warga untuk tunda mudik lebaran di tengah pandemi Covid-19 tahun ini. 

Kedua, manfaatkan teknologi, alhamdulillah kita bisa saling bertemu meskipun dari kejauhan; ketiga, mendoakan orangtua agar selalu sehat dan disayangi Allah; keempat, minta kepada orangtua agar mendoakan anaknya," pungkas Dr. Harjani Hefni tersebut.

Gempa Bumi Hari Ini, Guncang Wilayah Cilacap dengan Kekuatan Magnitudo 4,4 

Tanggapan Mahasiswa

Satu di antara mahasiswa  Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura Kaharudin mengungkapkan lebaran tahun ini harus bisa menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya. 

Walaupun lebaran tahun ini bertepatan dengan pandemi Covid-19, tidak boleh menjadi alasan kita untuk tidak bersilaturahmi kepada sanak keluarga.

"Banyak media bisa dilakukan, silaturahmi online misalnya.

Saya sendiri asli di Desa Sungai Daun, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas. Insya Allah saya Pulkam, karena juga sebelum masuk Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas dilakukan pememeriksaan oleh petugas gugus depan penangangan Covid-19 dan saya siap untuk dilakukan pemeriksaan karena selama ini saya sudah melakukan pchisyal distancing, demi kebaikan bersama orang-orang disekitar saya nantinya," ujarnya

Apertibumn.org Link Beasiswa Aperti BUMN 2020, Kesempatan Bagi Lulusan SMA Berprestasi di Indonesia

Angga Marta, mahasiswa jurusan teknik sipil, prodi teknik kelautan Universitas Tanjungpura mengunkapkan akan pulang kampung pada tahun ini. 

"Iya, saya akan tetap pulang kampung.

Karena Menurut saya rasa rindu terhadap orang rumah serta keluarga lebih besar dibandingkan ketakutan akan masa pandemi sekarang.

Ditambah lagi kondisi sekarang yang bertepatan dengan bulan suci ramadhan, jadi saya memutuskan untuk berkumpul bersama keluarga saya di kampung.

Rasa khawatir dan was was tetap ada, tetapi saya akan lebih berhati-hati dalam situasi seperti ini, supaya pada saat saya pulang kampung, saya tidak membawa dampak buruk bagi sekitar saya terutama keluarga saya," ujarnya

Sudarsono Ahwal Syakhsiyah mahasiswa STIS Pontianak mengatakan lebaran tahun ini jug akan tetap pulang kampung. 

"Saya akan tetap berada di ibu kota dan tetap jadi anak rantauan di kota, setiap hari mengisi waktu dengan diskusi bersama teman-teman lewat WA dan Video Call, serta moment lebaran pasti selalu ke rumah rumah keluarga, (kate orang tu cari can tepi) ,walaupun tidak seperti biasa tahun tahun lalu beramai ramai bersama keluarga, mungkin sendiri sendirian.

Untuk sholat ID kita lihat aja dulu, jika imbauan masih tidak membolehkan berjamaah ya kita sementara masih bisa bertakbiran di rumah aja. 

Stabilisasi Harga, Dinas PPKH Kalbar Telah Pasok 10 Ton Cabai Rawit dari Luar Kalbar

Banyak mungkin ya orang orang  menyesali kejadian pandemi Covid-19 tahun ini, mungkin yang lain banyak yang kecewa atau gimana, yah itu wajarlah, karna banyak yang dirugikan termasuk pekerja dan pengusaha yang berwirausaha.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved