Stabilisasi Harga, Dinas PPKH Kalbar Telah Pasok 10 Ton Cabai Rawit dari Luar Kalbar

Adanya peningkatan Permintaan itu kemudian tak diimbangi dengan pasokan yang memadai

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIA MONICA
ILUSTRASI_Konsumen yang hendak membeli cabai di pasar Flamboyan Pontianak, Kamis (8/8/2019) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jelang Hari Raya Idul Fitri Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar terus berupaya melakukan stabilisasi harga komoditas bahan pangan di pasaran.

Kepala Dinas Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Muhammad Munsif mengatakan, bahwa harga bahan pokok akan mengalami kecenderungan naik karena adanya permintaan yang meningkat.

Adanya peningkatan Permintaan itu kemudian tak diimbangi dengan pasokan yang memadai sehingga terjadi gejolak harga akan terjadi di pasaran.

Stok Darah di UDD PMI Sanggau Menipis, Ini Imbauan Kepada Keluarga Pasien

Daftar Titik Lokasi Pemantauan Hilal 1 Syawal 1441 Hijriah atau Idul Fitri 2020 Wilayah Indonesia

"Kondisi itu harus diintervensi dengan menambah pasokan yang memadai," ujarnya saat ikut memantau bongkar muat cabai rawit yang didatangkan oleh Perusda Kalbar dan Dinas Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan dari Jatim di depan pasar flamboyan, Minggu (17/5/2020)

Ia menerangkan dari 11 bahan pokok yang di monitor di pasaran beberapa komoditas seperti, beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telor, minyak goreng, dan gula, cendrung stabil.

Hanya saja untuk cabai, bawang, masih bergejolak. 

"Jadi masih punya persoalan di cabai, dan bawang merah.

Harga rata-rata mendekati Rp50 ribu. Kami targetkan dalam kondisi sekarang harga pada range Rp20-Rp30 ribu," ujarnya.

Mulai Dijual 18 Mei 2020, Ini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M21 di Indonesia

Dalam upaya stabilisasi, Munsif mengatakan bahwa pihaknya sudah dua kali melakukan pengiriman cabai rawit ke Pontianak.

Hingga saat ini sudah ada total 10 ton yang masuk ke Pontianak

"Cabai sudah dua kali lakukan. Total pengiriman 10 ton.

Kami akan terus lanjutkan sampai posisi harga dianggap stabil," ujarnya.

Ia menerangkan bahwa upaya melakukan perbaikan jumlah pasokan dengan mendatangkan cabai dari luar Kalbar lantaran Kalbar bukan sentral cabai dan bawang merah, termasuk bawang putih. 

Meskipun terdapat petani yang menanam, akan tetapi jumlah produksinya kecil.

Bhabinkamtibmas Kompak Bersama Babinsa Amankan Pembagian BTS di Tayan Hilir Sanggau

Dirinya menambahkan adanya Bantuan dari Badan Ketahanan Pangan dan khususnya lembaga pusat distribusi dan cadangan pangan, melakukan distribusi bawang dari daerah sentra yang sedang panen, seperti di Jawa dan Bima. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved