Jumlah Petugas Reaktif Terus Bertambah, 22 Nakes Terpapar Covid-19 Sudah Bugar
Jadi satu orang tenaga kesehatan sudah dinyatakan sembuh dari hasil swab dua kali yang telah dikirim ke Jakarta
Beberapa kendala lainnya, dikatakan Edi, bahwa hingga kini masih terdapat beberapa spesimen yang dikirim ke Jakarta belum kembali. Sehingga hal tersebut menjadi kendala untuk proses tracing dan trancking.
"Kita masih terkendala soal lambannya hasil tes PCR dari Jakarta, semua tenaga medis yang reaktif kita ambil swabnya dan beberapa di antaranya masih belum keluar," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu memaparkan seluruh tenaga kesehatan dan paramedis di RS Kota Pontianak dalam kondisi sehat dan sedang melakukan isolasi.
Sebagaimana diinformasikan bahwa terdapat tujuh pasien positif yang bertugas di RS Kota Pontianak. Ketujuh tenaga tersebut terdiri dari tiga tenaga dokter, tiga tenaga perawat, dan satu petugas cleaning service.
"Mereka dalam kondisi sehat dan sedang diisolasi di ruang khusus di RS Kota Pontianak," ujarnya.
Ia mengatakan seluruh pasien konfirmasi positif di RS Kota Pontianak juga sedang dalam proses penyembuhan dan akan dilakukan pemeriksaan swab lanjutan.
"Ada satu dokter sudah melakukan swab dan hasilnya sudah negatif. Namun masih menunggu hasil swab kedua dan jika sudah negatif maka sudah dinyatakan sembuh," ujarnya.
Reaktif Sekadau Bertambah
Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius sebut jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Sekadau yang reaktif Covid-19 bertambah hingga Jumat (15/5).
Sebelumnya terdapat empat orang tenaga kesehatan yang tersebar di RSUD dan Puskesmas di Kabupaten Sekadau yang reaktif rapid test Covid-19.
• DMI Kalbar Salurkan Bantuan Sembako untuk Marbot Masjid di Pontianak dan Kubu Raya
Saat ini jumlah itu bertambah menjadi 13 orang tenaga kesehatan yang reaktif Covid-19, berdasarkan hasil rapid test. Dari 13 orang tersebut, keseluruhannya merupakan perawat yang bertugas baik di RSUD dan Puskesmas di Kabupaten Sekadau.
"Ada 13 orang yang reaktif dan tersebar di RSUD dan Puskesmas di Kabupaten Sekadau. Saat ini mereka isolasi mandiri," terang Henry.
Sementara untuk jumlah kejadian Covid-19 di Kabupaten Sekadau hingga saat ini ODP berjumlah 29 orang. OTG berjumlah 21 orang, dan PDP 0. Sedangkan yang menunggu hasil tes berjumlah 8 orang.
Sedangkan di Kayong Utara, sebanyak tiga tenaga kesehatan diduga terpapar Covid-19. Satu di antaranya yang merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit telah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sementara dua tenaga lainnya yang berstatus OTG merupakan petugas Puskesmas di Kecamatan Seponti.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Bambang Suberkah, menerangkan tiga tenaga kesehatan tersebut saat ini masih menjalani karantina.
Tenaga kesehatan yang PDP masih dikarantina di rumah sakit, sedangkan dua tenaga Puskesmas menjalani karantina mandiri dengan pemantauan.