Apakah Sah Sholat Subuh Tanpa Doa Qunut ? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad dari 4 Mashab

Menurut dua mashab yakni Mazhab Maliki dan mashab Syafii qunut harus dibaca saat sholat subuh.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
NET/ISTIMEWA
Ilustrasi 

Dari Anas bin Malik, sesungguhnya Rasulullah membaca Qunut selama satu bulan beliau melaknat (Bani) Ri’lan, Dzakwan dan 'Ushayyah yang telah berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Qunut Shubuh Menurut Mazhab Syafi’i:

Menurut Mazhab Syafii Qunut dianjurkan pada i'tidal kedua dalam shalat Subuh berdasarkan riwayat Anas, ia berkata:

"Rasulullah terus menerus membaca doa Qunut pada shalat Shubuh hingga beliau meninggal dunia". Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan imam lainnya.

Imam Ibnu ash-Shalah berkata, "Banyak para al-Hafizh (ahli hadits) yang menyatakan hadits ini adalah hadits shahih. Diantara mereka adalah Imam al-Hakim, al-Baihaqi dan al-Balkhi". Al-Baihaqi berkata, "Membaca doa Qunut pada salat Subuh ini berdasarkan tuntunan dari empat Khulafa Rasyidin".

Bahwa Qunut Subuh itu pada rakaat kedua berdasarkan riwayat Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya.

Bahwa doa Qunut itu setelah ruku', menurut riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah bahwa ketika Rasulullah membaca doa Qunut pada kisah korban pembunuhan peristiwa sumur Ma'unah, beliau membaca Qunut setelah ruku’. Maka kami Qiyaskan Qunut Subuh kepada riwayat ini.

Benar bahwa dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah membaca doa Qunut sebelum ruku'.

Al-Baihaqi berkata: "Akan tetapi para periwayat hadits tentang Qunut setelah ruku' lebih banyak dan lebih hafizh, maka riwayat ini lebih utama". Jika seseorang membaca Qunut sebelum ruku', Imam Nawawi berkata dalam kitab Ar-Raudhah, "Tidak sah menurut pendapat yang shahih, ia mesti sujud sahwi menurut pendapat al-Ashahh".

Imam membaca Qunut dengan lafaz jama', bahkan makruh bagi imam mengkhususkan dirinya dalam berdoa, berdasarkan sabda Rasulullah SAW: "Janganlah seorang hamba mengimami sekelompok orang, lalu ia mengkhususkan dirinya dengan suatu doa tanpa mengikutsertakan mereka. Jika ia melakukan itu, maka sungguh ia telah mengkhianati mereka". (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Sunnah mengangkat kedua tangan dan tidak mengusap wajah, karena tidak ada riwayat tentang itu. Demikian dinyatakan oleh al-Baihaqi. Tidak dianjurkan mengusap dada, tidak ada perbedaan pendapat dalam masalah ini. Bahkan sekelompok ulama menyebutkan secara nash bahwa hukum melakukan itu makruh, demikian disebutkan Imam Nawawi dalam ar-Raudhah.

Dianjurkan membaca Qunut di akhir witir dan pada paruh kedua bulan Ramadhan. Demikian diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari Imam Ali dan Abu Daud dari Ubai bin Ka’ab. Ada pendapat yang mengatakan dianjurkan membaca Qunut pada shalat witir sepanjang tahun, demikian dinyatakan Imam Nawawi dalam at-Tahqiq, ia berkata: "Doa Qunut dianjurkan dibaca (dalam salat Witir) sepanjang tahun".

Ada pendapat yang mengatakan bahwa doa Qunut dibaca di sepanjang Ramadhan. Dianjurkan agar membaca doa Qunut riwayat Umar, sebelum Qunut Subuh, demikian dinyatakan oleh Imam ar-Rafi’i.

Imam Nawawi berkata, "Menurut pendapat al-Ashahh, doa Qunut rirwayat Umar dibaca setelah doa Qunut Subuh. Karena riwayat Qunut Shubuh kuat dari Rasulullah pada salat Witir. Maka lebih utama untuk diamalkan. Wallahu A'lam.

1. Lafaz Qunut Subuh

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved