Apakah Sah Sholat Subuh Tanpa Doa Qunut ? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad dari 4 Mashab
Menurut dua mashab yakni Mazhab Maliki dan mashab Syafii qunut harus dibaca saat sholat subuh.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hukum membaca doa qunut dalam sholat Subuh berdasarkan penjelasan Ustaz Abdul Somad yang dihimpun dari 4 mashab.
Ustaz Abdul Somad atau UAS menjelaskan hukum qunut saat subuh berdasarkan pendapat masing-masing mashab.
UAS menjelaskan, menurut Mazhab Hanafi dan Hanbali, tidak ada Qunut pada salat Subuh.
Namun menurut dua mashab yakni Mazhab Maliki dan mashab Syafii qunut harus dibaca saat sholat subuh.
Perbedaan dua mashab soal Qunut hanya terletak pada teknis pelaksanaan.
Mashab Maliki mengatakan, Qunut dibaca sebelum ruku'.
Sementara Mazhab Syafi'i Qunut pada salat Subuh dibaca setelah ruku.
Berikut hadits Rasulullah yang mendasari Qunut Subuh
Hadits Pertama:
Dari Muhammad, ia berkata: "Saya bertanya kepada Anas bin Malik: "Apakah Rasulullah SAW membaca Qunut pada salat Subuh?". Ia menjawab: "Ya, setelah ruku', sejenak". (HR. Muslim).
Hadits Kedua:
Dari Anas bin Malik, ia berkata: "Rasulullah SAW terus menerus membaca Qunut pada salat Shubuh hingga beliau meninggal dunia". (HR Ahmad, Ad-Daraquthni dan Al-Baihaqi).
Demikian riwayat Al-Baihaqi: Dari Abdurrahman bin Mahdi, tentang hadits Anas bin Malik:
Rasulullah membaca Qunut selama satu bulan, kemudian beliau meninggalkannya. Imam Abdurrahman bin Mahdi berkata: "Yang ditinggalkan hanya laknat".
Yang dimaksud dengan laknat dalam Qunut adalah: