Dinas Kesehatan Ingatkan Masyarakat Tak Berstigma Negatif pada Pasien Covid-19
hindari tempat-tempat kerumunan yang melibatkan banyak orang, dan cuci tangan sesering mungkin dengan pakai sabun pada air mengalir
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin mengingatkan kepada seluruh masyarakat, agar tidak memberikan stigma negatif kepada pasien dan keluarga yang sudah dinyatakan negatif Covid-19.
"Jangan ada diskriminasi, apalagi mengucilkan pasien atau keluarganya, karena berdasarkan pemeriksaan swab hasilnya Negatif, artinya pasien tersebut tidak terinfeksi Covid-19," ujarnya, Minggu (10/5/2020).
Dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Nazaruddin mengajak masyarakat agar patuh, dan disiplin dalam menerapkan himbauan pemerintah yaitu, dengan menerapkan physical distancing atau pembatasan jarak ketika berinteraksi dengan orang lain minimal 1,5 meter, kurangi aktivitas diluar rumah.
• Update Corona Kalbar: Pontianak Alami Lonjakan Tertinggi Covid-19 Sejak Kasus Pertama
"Kalaupun keluar rumah karena alasan penting maka harus memakai masker, hindari tempat-tempat kerumunan yang melibatkan banyak orang, dan cuci tangan sesering mungkin dengan pakai sabun pada air mengalir," ungkapnya.
Diketahui bersama bahwa, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu telah mendapatkan hasil pemeriksaan sampel swab dengan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR) di Pontianak, 5 orang warga asal Kapuas Hulu adalah dinyatakan negatif dari Covid-19.
Sedangkan 5 orang warga Kapuas Hulu yang dinyatakan hasil swab negatif adalah, warga kecamatan Badau seorang laki-laki berusia 53 tahun, yang telah meninggal dunia di rumah sakit Putussibau, dikebumikan pemakaman di Kecamatan Putusibau Selatan.
Kemudian, seorang perempuan berusia 44 tahun, dan perempuan usia 51 tahun, merupakan keluarga dari pasien yang meninggal dunia asal Badau tersebut.
"Mereka berdua dalam kondisi sehat dan sudah dikembalikan ke rumahnya," ucapnya.
Terus, seorang laki-laki berusia 52 tahun berasal dari Kecamatan Putussibau Utara, telah yang meninggal di RSUD dr. A. Diponegoro dan dikebumikan di pemakaman katolik kecamatan Putussibau Utara.
Terakhir adalah seorang pasien perempuan 27 tahun berasal dari Kecamatan Putussibau Selatan, yang bersangkutan adalah ibu hamil yang dirujuk ke Pontianak, karena memerlukan penanganan lebih lanjut terkait kehamilan dan persalinan.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: