Virus Corona Masuk Kalbar

BREAKING NEWS - Kabar Duka, Satu PDP Usia 64 Tahun Asal Bengkayang Meninggal Saat Akan Dirujuk

Barita menambahkan, pasien tersebut telah dilakukan Rapid-test sebelum dirujuk, dan hasilnya reaktif.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK/Rizki Kurnia
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, sekaligus Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Singkawang, dr Barita P Ompusunggu . 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Satu orang warga asal Kabupaten Bengkayang berstatus Pasien Dalan Pengawasan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Bersama (RSHB) hari ini, Minggu (10/5/2020) pukul 10.00 WIB.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang selaku humas gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Singkawang, dr Barita P Ompusunggu menuturkan PDP tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 64 tahun dan berasal dari Karimunting Kabupaten Bengkayang.

"PDP tersebut datang ke Rumah Sakit Harapan Bersama pada (10/5/2020) pukul 07.00 WIB dengan keluhan sesak nafas, direncanakan pula akan dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang," ujar Barita kepada wartawan, Minggu (10/5/2020).

HEBOH Obama Serang Trump, Sebut Penanganan Covid-19 di Amerika Serikat Semrawut

UPDATE Corona Kalbar - Bertambah 2 Kasus, Total 120 Pasien Covid-19 Per Minggu 10 Mei 2020

Barita menambahkan, pasien tersebut telah dilakukan Rapid-test sebelum dirujuk, dan hasilnya reaktif.

"Namun PDP tersebut meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB sebelum dirujuk ke RSUD Abdul Aziz," ujarnya.

Pengurusan jenazah dilakukan sesuai protokol kesehatan dibantu dengan pihak Dinas Kesehatan dan KB serta tim RSUD Abdul Aziz Singkawang.

"Sudah dilakukan sesuai protokol, tadi sudah dibawa ke pemakaman dengan pengawalan dari Polres Singkawang," ujar Barita.

Antik Jaya Gorden Pontianak Produksi APD Sendiri, Jual dengan Harga Murah

Update Corona Kalbar

 Jumlah Kasus Covid-19 di Kalimantan Barat ( Kalbar ) kembali bertambah.

Sebanyak 99 hasil tes swab diumumkan dengan hasil, dua orang di antaranya terkonfirmasi positif terpapar Virus Corona. 

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menerangkan ada tambahan dua kasus hari ini sehingga total konfirmasi Covid-19 mencapai 120.

“Ada 99 uji swab yang keluar hari ini. Rinciannya 2 positif Covid-19, 1 dinyatakan sembuh dan 96 negatif,” jelas Sutarmidji, Minggu (10/5/2020).

Dua orang kasus terbaru merupakan warga Pontianak dan satu di antaranya dari cluster kegiatan keagamaan di Kapuas Hulu.

Dijelaskan Wali Kota Pontianak dua periode ini, hasil tes swab yang diumumkannya merupakan hasil uji laboratorium pusat.

Pulang Kerja Bolehkah Melewati Jalur yang Diberlakukan Jam Malam ?

Menurut penjelasan Midji, tambahan dua kasus lagi hari ini, masih ada kaitannya dengan kasus yang sebelumnya.

“Kaitannya kasus yang dua ini masih berkaitan dengan kasus sebelumnya. Dulu istrinya positif, sekarang suaminya,” ungkapnya.

Sementara itu, dari 99 uji swab yang keluar hari ini, sebanyak 96 orang dinyatakan negatif.

Sedangkan 1 pasien dinyatakan sembuh setelah hasil uji swabnya yang kedua keluar dan menunjukkan negatif.

Sutarmidji terus mengingatkan warga untuk mentaati protokol kesehatan sehingga bisa memutus rantai penularan corona dan situasi saat ini cepat berlalu.

Jangan lupa menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun serta menghindari keramaian.

Tujuh Dokter Spesialis, Empat Dokter dan 13 Paramedis Positif Covid-19

Jumlah dokter dan paramedis yang terjangkit Covid-19 semakin bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson M.Kes menuturkan ada tambahan tujuh kasus tenaga kesehatan yang positif corona hari ini, Sabtu (9/5/2020).

Tambahan tujuh kasus positif bagi tenaga kesehatan ini menjadikan total tenaga kesehatan yang positif menjadi 24 orang.

"Hari ini dari 23 tambahan kasus positif Covid-19 di Kalbar terdapat tujuh kasus tenaga kesehatan," ucap Harisson.

Dijelaskannya dari tujuh kasus tenaga kesehatan itu, empat orang dokter spesialis, empat dokter dan 1 perawat.

Dishub Kalbar Larang Perjalanan Mudik, Kecuali untuk Beberapa Hal Berikut Ini

"Jadi total tenaga kesehatan 24 orang yang terjangkit Covid-19 di Kalbar," tegasnya.

Dari 24 orang tersebut, ada tujuh orang dokter spesialis, empat dokter dan sisanya adalah paramedis.

Harisson juga mengingatkan para dokter agar tidak melakukan praktek tatap muka dengan pasien.

Para dokter dan pasien dianjurkan konsultasi melalui online, sehingga tidak bertatap muka yang berpotensi menularkan jika satu diantaranya terinfeksi Covid-19.

"Pada kesempatan ini, saya mengingatkan dokter maupun dokter spesialis tidak bertatap muka dengan pasien," tegasnya.

Harisson juga menambahkan total kasus positif Covid-19 di Kalbar saat ini mencapai 118.

Kasus tersebar disejumlah daerah dan Kota Pontianak paling banyak. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved