Virus Corona Masuk Kalbar

BREAKING NEWS - Gubernur Sutarmidji Umumkan 23 Penambahan Positif Covid-19, 7 Nakes & Sebagian OTG

Melalui akun Facebook pribadi Bang Midji mengatakan bahwa penambahan 23 kasus konfirmasi Covid-19

Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/HUMPRO PEMPROV KALBAR
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr.Harisson Azroi meninjau Laboratorium Fakultas Teknik Untan, Pontianak, Senin (13/4/2020). Saat ini Laboratorium Fakultas Teknik Untan yang di ketuai oleh dr. Yopa Prawatya telah memproduksi APD seperti Face Shield, Box Aerosol, Bilik Antiseptik, Wash Basin dan Cairan Antiseptik untuk mendukung Pemerintah dalam pengadaan kebutuhan APD. 

“Ada juga daerah yang mengadakan rapid test mandiri karena ingin melakukan rapid test skala besar. Untuk Landak dan Sintang kepala daerahnya Dokter saya rasa mereka lebih paham,” ujarnya.

Ia mengatakan untuk di Kapuas Hulu Rapid Test yang sudah dilakukan cukup besar misalnya di kalangan ASN cukup banyak yang reaktif karena masih sering bersalaman. Karena yang kena pasti yang berhubunggan dengan cluster yang ada.

Kemudian yang menjadi masalah besar adalah pasien yang datang ke rumah sakit sering tidak jujur kalau dirinya pernah bepergian dan kontak dengan orang- orang yang terpapar.

“Saya lihat akhir Mei atau pertengahan Juni kurva kasus Covid-19 di Kalbar sudah medatar itu menjadi target kita dengan catatan masyarakat harus ikut membantu . Dari pada lama dirumah bagus kita ketat dalam waktu dua mingguan , tapi bisa menekan angka keterjangkitan,” paparnya.

Gubernur Sutarmidji berpesan agar masyarakat tetap melindungi diri dengan cara pertama gunakan masker bahkan didalam rumah juga gunakan masker, sering cuci tangan, setelah dari luar rumah langsung mandi dan cuci pakaian yang sudah dikenakan , jaga kebugaran tubuh dengan berjemur dan olahraga ringan .

"Saya sarankan mereka yang rapid test nya reakitf rata- rata dalam tujuh hari mereka harus mengkonsumsi menu khsusus kita yakni madu hutan Kapuas Hulu, telur , pepaya, alpukat, pisang," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved