Virus Corona Masuk Kalbar

Jejak Kasus PDP Covid-19 Asal Singkawang Meninggal saat Jalani Karantina, Bengkayang Kasus Pertama

Pasien tersebut dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.

Editor: Rizky Zulham
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Sebaran Kasus Covid-19 di Kalbar terhitung sejak Senin 3 Mei 2020 

Adanya tambahan tiga kasus positif menurut Midji, menambah catatan konfirmasi di Kalbar sehari sebelumnya jumlah kasus positif ada 70, ditambah tiga kasus maka jumlahnya menjadi 73 kasus.

Tak henti-hentinya ia mengingatkan agar masyarakat mematuhi aturan dan protokol kesehatan, sehingga pandemi ini segera berlalu.

Ia juga menyayangkan masih ada masyarakat yang menantang-nantang agar ditunjukan virus corona.

Menurutnya saat ini yang harus dilakukan adalah bersama-sama memutus rantai penularan yang ada.

“Satu orang positif kalau dia tidak tahu dia positif dan dia kontak dengan orang lain, maka dia bisa menjangkitkan virus secara tak sadar pada org lain,” kata Sutarmidji.

Sebagai ilustrasi disampaikannya misalnya si A positif, terus karena dia belum kerahuan, maka kontak dengan si B, C, D, E lalu Bdan C terjangkit.

Tak hanya sampai disitu, lalu B dan C yang merasa sehat tapi sudah ada virus dalam tubuhnya kontak dengan banyak orang, maka 1 orangg bisa jadi induk menularkan ke 100 orang lainnya.

Maka hal yang terpenting saat ini menurutnya sama-sama menjaga jarak dan terapkan sosial distancing.

“Sekarang ada beberapa cluster di Kalbar, ada cluster Magetan, kegiatan keagamaan di Kapuas Hulu, kegiatan keagamaan di Malaysia, kegiatan keagamaan di Gowa Sulsel, dan lain-lainnya,” tegas Midji.

Lanjut disampaikannya apabila masyarakat mau disiplin dalam 15 hari kedepan, ia yakin curva keterjangkitan akan mendatar bahkan menurun.

Namun apaibila masyarakat tidak disiplin, maka tidak bisa diprediksi kapan pandemi ini akan berlalu.

Ia juga menyayangkan masih ada masyarakat yang menyepelekan.

Memaang bagi mereka yang tidak ada sakit bawaan, hampir tidak ada gejala apabila terjangkit.

Namun bagi mereka yang mempunyai penyakit bawaan akan beresiko tinggi apabila sudah terjangkit virus corona.

Oleh sebab itu, banyak korban yang berjatuhan adalah mereka yang telah lanjut usia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved