Breaking News

Inflasi April 0,08%, Kepala BPS RI: Ini Tak Biasa

untuk infalasi inti, yang biasanya juga meningkat karena permintaan barang dan jasa yang turut meningkat, tapi kali ini inflasi inti melemah

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUN FILE
Data Inflasi April 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAKKepala BPS RI Suhariyanto, menyebutkan inflasi April 2020 secara nasional menunjukkan angka inflasi yang melemah. Angka ini tidak biasa mengiangat tren inflasi di awal Ramadan selalu meningkat.

“Inflasi April 0,08 persen. Pergerakan tidak biasa jika dibandingkan histori awal Ramadan. Jika kita lihat inflasi di periode sama pada 2019 lalu angkanya masih 0,10 persen,” paparnya dalam Live Streaming Berita Resmi Statistik, Senin (4/5/2020).

Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Satlantas Gelar Patroli Imbau Warga Jangan Berkumpul

Cegah Covid-19, Kabag Ops Polres Kayong Utara Bagikan Masker Pada Masyarakat

KATALOG Promo Indomaret Belanja Super Hemat dan Diskon Aneka Produk, Berlaku 29 April - 5 Mei 2020

Menurut Suhariyanto tren inflasi awal Ramadan selalu naik.

“Tapi kali ini mengalami perlambatan penyebabnya adalah karena pandemi Covid-19,” sampainya.

Sementara untuk infalasi inti, yang biasanya juga meningkat karena permintaan barang dan jasa yang turut meningkat, tapi kali ini inflasi inti melemah.

"Jadi inflasi April ini rendah sekali, ini tidak biasa untuk Ramadan," katanya.

Sumbangsih inflasi April disumbang dari 8 kelompok pengeluaran yang terjadi inflasi. Sementara dua kelompok pengeluaran lainnya yakni transportasi dan komunikasi justru mengalami deflasi.

“Ada pula kelompok pengeluaran yang flat yakni kelompok pendidikan,” urainya lebih lanjut.

Adapun komoditas dari kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan di antaranya cabai merah daging ayam ras bawang putih.

Cegah Penyebaran Covid-19, Polresta Pontianak Sampaikan Imbauan Pada Pedagang dan Warga

Terapkan Protokol Covid-19, Bhabinkamtibmas di Kayong Utara Kawal Pemakaman 1 PDP Meninggal

Kisah Shah Rukh Khan Berpuasa Ramadhan Ditemani Istri Beda Agama, Viral Potret Menyejukkan Sang Anak

“Memang dari kelompok makanan, minuman, tembakau itu inflasi rendah,” ujarnya.

Adapun inflasi sepanjang 2020 adalah sebesar 0,84 persen. Sementara inflasi tahun ke tahun (April 2019-April 2020) sebesar 2,67 persen.

Sementara itu di kota yang alami deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang yaitu sebesar minus 0,92, dan terendag di Bogor, Semarang sebesar 0,02 persen.

"Kalau kita lihat komponennya di Pangkalpinang ini penyebabnya adalah penurunan tarif angkutan udara dan deflasi terendahnya terjadi di Bogor dan Semarang," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved