Pelaku UMKM di Sambas Mulai Kurangi Karyawan, Ini Penyebabnya

Sekarang saya sudah kurangi karyawan dan sisa satu orang. Kemarin karyawan saya ada empat orang

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAWAN GUNAWAN
Kepadatan lalulintas di pasar pagi Sambas pada saat bulan Ramadhan 1441 Hijrah.    

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Satu di antara pelaku UMKM di Kabupaten Sambas, yang bergerak di bidang usaha londry, Rina mengaku sudah mulai mengurangi jumlah karyawan untuk membangun di kegiatan usaha londry.

Ia ungkapkan, sebelum Pandemi Covid-19 berlangsung. Dirinya memiliki empat orang karyawan, dan sekarang dirinya sudah mengurangi karyawan dan hanya tersisa satu orang.

"Sekarang saya sudah kurangi karyawan dan sisa satu orang. Kemarin karyawan saya ada empat orang," katanya, Minggu (3/5/2020).

Erwin Minta Longgarkan Aturan untuk UMKM Ditengah Pandemi Covid-19

Hal itu diambil lantaran pemasukan untuk londry yang ia jalankan pun berkurang.

"Ya jauh berkurang, sekarang paling bisa dapat 10 kilogram perhari. Ini jauh lebih sedikit dari sebelumnya," kata dia.

Sementara itu, satu diantara pedagang martabak manis di Sambas mengaku saat ini dagangan yang ia jual jarang habis dan bahkan sepi pengunjung.

"Sekarang jualan saya paling buat untuk 5 kilogram adonan satu hari, itupun tidak habis," kata Slamet salah satu pedagang di Sambas.

Biasanya kata dia, dirinya biasa membuat adonan martabak manis di hari normal sebelum Pandemi Covid-19 kurang lebih 10 Kilogram.

"Biasanya sampai 10 kilogram, tapi sekarang lima kilogram aja sulit jualnya. Dagangan sepi mas, biasanya udah bilang puasa gini ramai tapi sekarang ya gini sepi, lalu musim Corona lagi," tutupnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved